Semua anakmu bahkan selalu juara.
Ayolah saling bicara, hilangkan kesalah- pahaman yang ada.
Sudahi suasana diam diantara kita.
Aku memanglah anak bungsu.
Aku mungkin selalu kecil dimatamu.
Hingga tak berhak menentukan arah yang ingin kutuju.
Aku sangat kesal jika kau memang berpikir begitu.
Sungguh diriku selalu ingin mengungkapkan hal ini, tapi kenapa ku selalu menangis bahkan sekarang saat ku menulis puisi ini. Semoga kau membaca tulisanku. . Terima kasih untukmu ayah, maafkan aku.