Mohon tunggu...
Afiah Nuraida
Afiah Nuraida Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

“Audit Terhadap Penggujian Substantif Saldo Sediaan”

6 April 2016   08:27 Diperbarui: 6 April 2016   08:57 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Sediian

  1. Diperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan sediaan.
  2. Dibuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan di neraca dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
  3. Dibuktikannya asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan di neraca.
  4. Dibuktikannya asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan di neraca.
  5. Dibuktikannya asersi penilaiaan sediaan yang dicantumkan di neraca.
  6. Dibuktikannya asersi penyajian & pengungkapan sediaan di neraca.

Untuk mencapai tujuan tersebut dirancang pengujian substantive yang digolongkan ke dalam lima kelompok:

     Prosedur Audit Awal

Auditor melakukan 5 prosedur audit berikut ini dalam melakukan rekonsiliasi informasi sediaan di neraca dengan catatan akuntansi yang bersangkutan:

  1. Usut saldo sediaan yang tercantum di neraca ke saldo akun Sediaan yang bersangkutan di dalam buku besar. Maka saldo sediaan yang dicantumkan adalah (Sediaan Bahan Baku, Sediaan Produk dalam Proses, Sediaan Produk Jadi, Sediaan Suku Cadang, dan Sediaan Bahan Habis Pakai Pabrik).
  2. Hitung kembali saldo akun sediaan di dalam buku besar. Untuk memperoleh keyakinan tentang ketelitian perhitungan saldo akun sediaan, auditor menggunakan (cara menambah saldo awal dengan jumlah pendebitan & mengurangkan dengan jumlah pengkreditan tiap-tiap akun kontrol tersebut).
  3. Usut saldo awal akun sediaan ke kertas kerja tahun yang lalu. Kertas kerja tahun lalu dapat menyediakan informasi tentang berbagai koreksi yang diajukan oleh auditor dalam audit tahun yang lalu.
  4. Usut posting pendbitan dan pengkreditan akun sediaan ke jurnal yang bersangkutan. Pendebitan di dalam berbagai akun sediaan tersebut kemudian diusut ke jurnal pembelian (atau register buku kas keluar).
  5. Lakukan rekonsiliasi buku pembantu sediaan dengan akun control sediaan yang bersangkutan di dalam buku besar. Saldo akun control sediaan di dalam buku besar tersebut kemudian dicocokkan dengan jumlah saldo akun pembantu sediaan yang bersangkutan untuk memperoleh keyakinan klien.

 

      Prosedur Analitik

Ratio berikut ini sering digunakan oleh auditor dalam pengujian analitik terhadap sediaan:

 

Ratio                                                               Formula

1.Tingkat Perputaran Sediaan

              Sediaan Produk Jadi                     Kos Produk yg dijual + Rerata Saldo Sediaan Produk Jadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun