Mohon tunggu...
Afiah Nuraida
Afiah Nuraida Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengujian Substansif terhadap Saldo Piutang Usaha

4 April 2016   11:34 Diperbarui: 4 April 2016   12:15 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN PIUTANG USAHA DI NERACA

Sebelum membahas pengujian substantive terhadap piutang, perlu diketahui tentang prinsip akuntansi berterima umum dahulu, yaitu :

1.Piutang usaha disajikan di neraca sebesar jumlah yang diperkirakan dapat ditagih dari debitur pada tanggal neraca. Piutang          usaha disajikan di neraca dalam jumlah bruto dikurangi dengan taksiran kerugian tidak tertagihnya piutang.

2.Jika perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian piutang usaha, harus dicantumkan pengungkapannya di neraca bahwa        saldo piutang usaha tersebut adalah jumlah bersih (neto).

3.Jika piutang usaha bersaldo material pada tanggal neraca, harus disajikan rinciannya di neraca.

4.Piutang usaha yang bersaldo kredit (terdapat di dalam kartu piutang) pada tanggal neraca harus disajikan dalam kelompok         utang lancar.

5.Jika jumlahnya material, piutang nonusaha harus disajikan terpisah dari piutang usaha.

 

TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP PIUTANG USAHA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun