Mohon tunggu...
Nur Afiah
Nur Afiah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Menyukai bacaan non-fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

#2 Rayuan Perempuan Gila

26 September 2023   14:17 Diperbarui: 26 September 2023   14:30 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu melirik pria itu yang terus saja menatap ke bawah. Senyummu terbit lalu benar-benar membawanya menceburkan diri lagi. Setelah dua puluh tahun berlalu.

Kalian tertawa dengan tubuh basah. Duduk-duduk di taman dekat rumahmu yang sepi dan hanya ada satu lampu taman dengan cahaya terang.

Lampu itu sumbangan dari ayahmu dan kamu senang.

Kamu dan dia hanya diam. Tubuhmu menggigil. "Kenapa datang enggak kasih kabar?"

"Sengaja dan mungkin aku merindukanmu."

Kamu berdeham. "Aku tahu, makanya aku mengajakmu mandi malam. Virus itu bisa saja menempel di tubuhmu, Al!"

"Aku sehat, Rim! Sebelum ke sini aku sudah tes swab dan tes kesehatan lainnya."

Kamu menggeleng. Meniup kedua telapak tangan yang sebelumnya saling menggosok. "Jangan percaya dengan tes seperti itu, Al. Aku sudah muak dengan ucapan dari medis kalau aku sehat." Kamu terdiam sesaat. "Kalau aku sehat, pikiran gila ini enggak mungkin terus ada di pikiranku, kan? Aku enggak mungkin dikatakan perempuan aneh, atau seenggaknya ada satu saja yang tetap bertahan di sisiku. Mereka ada, tapi hanya saat butuh saja. Menyebalkan."

"Rim, ada aku di sini. Aku ke sini untuk membantumu menyelesaikan semuanya! Aku akan lakukan apa pun yang kamu mau!"

Kamu mengangguk dan tiba-tiba berdiri. "Kamu semakin dewasa setelah ibumu tiada, ya. Aku akan pastikan kamu tepati janjimu!"

Kamu meninggalkan anak laki-laki yang kini menjelma menjadi pria dewasa itu. "Al, besok kita bertemu lagi?" Dalam jarak yang sedikit jauh, kamu berbalik dan hanya menanyakan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun