Mohon tunggu...
A Afgiansyah
A Afgiansyah Mohon Tunggu... Dosen - Digital communication specialist

Praktisi dan Akademisi Komunikasi Media Digital dan Penyiaran. Co-Founder Proxymedia.id // Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana, Universitas Indonesia, dan Universitas Paramadina

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tukang Kayu dan Joko Widodo, Kritik Tersembunyi dalam Satire Politik Tempo

14 Agustus 2024   15:50 Diperbarui: 14 Agustus 2024   15:50 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konten animasi Koran Tempo yang menggunakan metafora "tukang kayu" untuk menggambarkan Presiden Jokowi dapat kita lihat sebagai contoh cerdas dari satir politik. Melalui analisis semiotika Barthes, kita melihat bagaimana tanda-tanda visual dan teks dalam animasi ini bekerja pada dua level: denotatif dan konotatif. Metafora "tukang kayu" tidak hanya menggambarkan Jokowi sebagai figur yang mendukung, tetapi juga sebagai figur yang mengendalikan dan merombak struktur kekuasaan di Golkar sesuai dengan kehendaknya. 

Konfirmasi dari JPNN memperkuat narasi ini, sementara Kompas, meskipun lebih netral, tetap menunjukkan bahwa ada dinamika politik yang kompleks di balik pengunduran diri Airlangga Hartarto. Latar belakang Jokowi sebagai tukang kayu, yang telah dibahas dalam artikel Detik.com, memberikan konteks tambahan yang memperkaya pemahaman kita tentang penggunaan metafora ini oleh Tempo

Apa yang dilakukan oleh Tempo melalui satir ini bisa disebut sebagai bentuk kritik yang halus namun tajam, menunjukkan bagaimana kekuasaan di Indonesia sering kali terpusat pada satu figur yang memiliki kekuatan luar biasa untuk mengendalikan arah jalannya politik. Metafora "tukang kayu" berfungsi sebagai simbol dari kontrol dan pengaruh yang dimiliki oleh Jokowi, menjadikannya sebagai subjek utama dalam perombakan konstelasi politik yang sedang berlangsung.

Daftar Pustaka

Antonius Ponco Anggoro. (2024, August 12). Ada Apa di Balik Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar? Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/08/11/ada-apa-di-balik-mundurnya-airlangga-dari-ketum-golkar

detiknews. (2014, October 20). Bukan Tukang Kayu Biasa: Ini Perjalanan Jokowi ke Kursi Istana. Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-2723393/bukan-tukang-kayu-biasa-ini-perjalanan-jokowi-ke-kursi-istana

Jadou, S. H., & Ghabra, I. M. M. M. Al. (2021). Barthes' Semiotic Theory and Interpretation of Signs. International Journal of Research in Social Sciences and Humanities, 11(3). https://doi.org/10.37648/ijrssh.v11i03.027

Kabartimurnews. (2024, August 12). Pasca Airlangga Mundur, Bhalil-Agus Gabung Kekuatan, Muluskan Jokowi. . Kabartimurnews.Com. https://www.kabartimurnews.com/2024/08/12/bhalil-agus-gabung-kekuatan-muluskan-jokowi/

Koran Tempo. (2024, August 14). Dalam Sokongan Jokowi. https://koran.tempo.co/edisi/8865/2024-08-14

Mufthia Ridwan. (2024, August 14). Bahlil Ketua Umum, Gibran Dewan Pembina, Tukang Kayunya Pasti Sakti. Jpnn.Com. https://www.jpnn.com/news/bahlil-ketua-umum-gibran-dewan-pembina-tukang-kayunya-pasti-sakti?page=2

tempodotco. (2024, August 14). Restu Istana Merebut Puncak Beringin [Video]. https://www.instagram.com/reel/C-oP63MSxXC/?igshid=Y3ZlaHZlMWRkdGJq

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun