Mohon tunggu...
A Afgiansyah
A Afgiansyah Mohon Tunggu... Dosen - Digital communication specialist

Praktisi dan Akademisi Komunikasi Media Digital dan Penyiaran. Co-Founder Proxymedia.id // Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana, Universitas Indonesia, dan Universitas Paramadina

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tukang Kayu dan Joko Widodo, Kritik Tersembunyi dalam Satire Politik Tempo

14 Agustus 2024   15:50 Diperbarui: 14 Agustus 2024   15:50 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram tempodotco. (2024, August 14). Restu Istana Merebut Puncak Beringin 

Satir dapat menjadi alat yang mumpuni dalam jurnalisme khususnya dalam menyampaikan kritik politik yang tajam namun terselubung. Kali ini kita akan telaah bagaimana Koran Tempo, menggunakan pendekatan ini dalam mengangkat isu campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada 11 Agustus 2024 lalu. 

Dalam konten animasi yang dirilis oleh akun resmi Koran Tempo di Instagram pada 14 Agustus 2024, tampak penggambaran Presiden Jokowi sebagai "tukang kayu," sebuah metafora yang digunakan untuk menyampaikan kritik terkait peranannya dalam dinamika politik Indonesia.

Satir Politik dalam Bentuk Animasi

Ilustrasi bagaimana Jokowi digambarkan sebagai tukang kayu yang mengorkestrasi sebuah konspirasi politik muncuk dalam konten animasi yang dirilis oleh Koran Tempo di Instagram pada 14 Agustus 2024 (tempodotco, 2024). Kita akan menelaahnya sebagai sebuah karya yang mengandung simbolisme dan metafora. 

Animasi ini dimulai dengan visual yang menampilkan sosok yang mirip dengan Presiden Jokowi, diperlihatkan dari sudut pandang overshoulder shot---di mana pemirsa melihat Jokowi dari belakang dengan wajahnya menghadap ke kiri. 

Sosok ini tampak mendorong seseorang ke atas pohon besar yang tampaknya melambangkan Partai Golkar, partai politik dengan simbol pohon beringinnya. Sosok yang sedang didorong ini tampak mirip dengan Bahlil Lahadalia, seorang menteri di kabinet Jokowi.

Kamera kemudian beralih ke sosok lain yang tampak mirip dengan Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, ia digambarkan berusaha memanjat pohon yang sama. Di bagian atas, agak ke bagian belakang pohon, muncul sosok seperti Agus Gumiwang, salah satu menteri Jokowi yang seolah berkolaborasi menggapai puncak pohon. 

Visual ini diakhiri dengan adegan di mana sosok mirip Jokowi berada di bagian kanan bawah layar, terlihat mendorong kaki sosok mirip Bahlil untuk membantunya naik ke puncak pohon, sementara sosok mirip Gibran di sebelah kiri juga berusaha memanjat, serta satu sosok mirip Agus Gumiwang tampak menyembul di bagian puncak seberang sosok mirip Bahlil.

Animasi ini diperkaya dengan teks-teks yang muncul satu per satu, yang semakin mempertegas pesan metaforis yang ingin disampaikan:

"Katakan padaku wahai anakku"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun