Mohon tunggu...
A Afgiansyah
A Afgiansyah Mohon Tunggu... Dosen - Digital communication specialist

Praktisi dan Akademisi Komunikasi Media Digital dan Penyiaran. Co-Founder Proxymedia.id // Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana, Universitas Indonesia, dan Universitas Paramadina

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Sinetron Vs Drakor

27 Mei 2022   14:49 Diperbarui: 28 Mei 2022   19:07 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi salah satu karakter di film seri Korea "Squid Game", produksi Netflix 2021. Sumber: Shutterstock.com/@Julia Dorian

Dalam beberapa tahun terakhir kita bisa lihat bagaimana drama Korea mulai memadati platform OTT internasional termasuk Netflix. Sejak 2017, Netflix memulai original production drakor melalui serial "Love Alarm".

Selanjutnya pada 2018, platform OTT asal AS ini berinvestasi senilai 348 miliar rupiah dari total budget 465 miliar rupiah untuk produksi serial "Mr. Sunshine". Hingga tahun 2021 lalu, semakin banyak original production Netflix dengan judul Korea. "Squid Game" dan "All of Us Are Dead" merupakan dua di antaranya yang meraih sukses internasional.

Tidak mau kalah dengan Netflix, platform OTT Disney+ asal AS juga ikut menampilkan drakor. Pada Februari 2022, Disney Plus merilis "Snowdrop", serial drama dengan seting pergerakan mahasiswa melawan rezim otoriter Korea Selatan pada akhir 1980-an.

Serial produksi JTBC ini dibintangi oleh salah seorang personil musik K-Pop, Jisoo dari Blackpink. Film ini ditonton oleh penonton Disney+ di seluruh dunia dan meraih sukses internasional.

Jika drakor sudah meraih sukses di berbagai belahan dunia, bagaimana dengan sinetron?

Munculnya platform OTT internasional dengan kebutuhan konten lokal menjadi angin segar bagi perkembangan sinetron menembus pasar internasional.

Paltform OTT regional seperti WeTV asal Cina dan Viu asal Hongkong cukup konsisten memasukkan sinetron ke dalam daftar tayangannya.

Mengutip dari website AkuratCo, dalam wawancara dengan Lesley Simpson, Country manager WeTV & Iflix, sinetron "Cinta Fitri" yang diproduksi kembali sebagai WeTV original production sukses menjadi trending di Malaysia, AS, dan beberapa negara lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun