Bicara sinetron vs drakor pastinya bukan tentang siapa yang menang atau lebih baik. Kita akan coba ulas tentang kenapa drakor bisa menguasai dunia. Sementara sinetron, di negeri sendiri saja cenderung peroleh cap tayangan tidak mendidik.
Mari kita mulai dengan definisi dari sinetron dan drakor. Keduanya sama-sama akronim atau singkatan. Sinetron akronim dari "sinema elektronik" sementara drakor singkatan dari "drama Korea". Kedua istilah ini sebenarnya punya arti yang cukup luas.
Pengertian paling umum dari kedua jenis tayangan ini bisa merujuk pada "soap opera". Istilah ini muncul dari drama radio yang disponsori oleh produsen sabun di Amerika Serikat (AS) mulai tahun 1930. Drama berjudul "Clara, Lu, n' Em" bercerita seputar kehidupan rumah tangga dan konfliknya. Program ini disponsori oleh produk sabun "Super Suds". Istilah "soap opera" atau opera sabun berasal dari sini.
Drama dengan alur cerita seperti ini diminati para ibu rumah tangga. Mereka tentunya jadi target pemasaran paling pas buat produk sabun. Akhirnya istilah "soap opera" mewakili satu genre tayangan drama seputar kehidupan rumah tangga, hubungan percintaan, dan konflik moral dengan seting kehidupan sehari-hari.
Sinetron memang identik dengan soap opera. Mendengar judul "Ikatan Cinta" atau "Cinta Fitri", kita akan terbayang alur cerita percintaan, konflik moral, dan rumah tangga. Dan memang betul kedua sinetron itu mengangkat alur cerita soap opera. Namun jika mengacu pada definisi sinetron, maka tidak semuanya bisa dikategorikan sebagai soap opera.
Produksi tayangan audio visual pada masa lalu menggunakan kamera seluloid atau film sebagai media perekamannya. Secara umum sistemnya bersifat mekanik dan kimiawi untuk perekaman menggunakan media film.
Bentuk ini kemudian tergantikan sejak ditemukannya media perekaman video dalam bentuk pita magnetik. Kita kenal dengan istilah "kaset video".
Teknologi kamera yang digunakan pun berbeda. Menggunakan kamera televisi, maka sistemnya bersifat elektronik. Lalu dikenal dengan istilah kamera video sebagai pembeda dengan pendahulunya yaitu kamera film. Pembuatan film cerita atau drama menggunakan kamera video yang bersifat elektronik ini menjadi landasan istilah sinema elektronik atau sinetron.
Jadi sinetron secara istilah pada dasarnya mengacu pada semua karya film cerita yang direkam menggunakan kamera video. Ini artinya sinetron tidak selalu soap opera. Lebih tepat jika sinetron disebut sebagai kata lain dari serial televisi. Di AS, dikenal dengan istilah TV series. Soap opera merupakan salah satu genre dari TV series.
Selain soap opera, ada banyak ragam lain TV series seperti police procedural atau di Indonesia dikenal sebagai film detektif, kemudian science fiction atau serial TV berbentuk fiksi ilmiah seperti Star Trek, Star Wars, dsb, lalu ada juga situation comedy atau sitcom, bentuk serial drama yang lebih menekankan pada unsur komedi.Â