Mohon tunggu...
Afghan Puteh
Afghan Puteh Mohon Tunggu... Konsultan - Telekomunikasi

25th sebagai pekerja di bidang telekomunikasi, pemerhati teknologi informasi dan komunikasi, menyukai fotografi dan olah raga di alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Konektivitas Digital Melalui Konstelasi Satelit Orbit Rendah atau LEO

10 Februari 2024   00:06 Diperbarui: 10 Februari 2024   00:40 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Internet serat optik memberikan kecepatan dan kapasitas yang sangat tinggi untuk penggunaan di rumah dan bisnis. Namun pembangunan infrastruktur ini membutuhkan biaya yang besar, sehingga membatasi ketersediaan serat optik terutama di daerah perkotaan dan pinggiran kota yang padat penduduknya. Satelit LEO dapat menyediakan broadband ke pengguna pedesaan dan terpencil di luar jangkauan jaringan fiber.

Nirkabel 5G memiliki kecepatan lebih cepat dan kelembaman lebih rendah dibandingkan jaringan seluler sebelumnya. Namun jangkauannya masih terkendala oleh jarak dari menara seluler. Internet satelit LEO dapat mengisi kesenjangan konektivitas, memberikan opsi cadangan di area dengan akses 5G yang tidak stabil.

Beberapa orang melihat konstelasi satelit LEO sebagai infrastruktur berlebihan yang bersaing langsung dengan perluasan fiber dan 5G. Namun dilain pihak melihatnya sebagai pemenuhan kebutuhan, dan melengkapi jaringan yang ada untuk menjembatani kesenjangan digital. Internet satelit LEO juga dapat menyediakan konektivitas cadangan jika infrastruktur berbasis darat mengalami gangguan saat terjadi bencana atau gangguan.

Teknologi yang berbeda-beda memiliki keunggulannya masing-masing dalam hal kecepatan, kapasitas, mobilitas, dan jangkauan. Internet satelit LEO dapat bersaing untuk mendapatkan pengguna dan pangsa pasar di wilayah dengan jangkauan fiber atau 5G. Namun nilai utamanya kemungkinan besar adalah menyediakan konektivitas ketika pilihan terestrial tidak tersedia. Dengan kekuatan yang berbeda, internet satelit LEO berpotensi dapat bekerja sama dengan jaringan fiber dan 5G dibandingkan bersaing secara langsung dalam semua kasus.

Tantangan dan Kekhawatiran

Internet satelit LEO menghadapi beberapa tantangan utama dan telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan kelompok tertentu:

Tantangan Teknis

Menyediakan jangkauan internet global yang andal dari LEO merupakan tantangan teknis yang sangat besar. Peralihan yang sering dilakukan antara satelit dan stasiun bumi harus dilakukan secara lancar untuk menghindari penurunan layanan. Cuaca dapat mengganggu sinyal. Performa yang konsisten memerlukan penyesuaian berkelanjutan pada manajemen orbit dan teknologi.

Risiko Puing Orbital

Mega-konstelasi yang berjumlah ribuan satelit dapat meningkatkan risiko tabrakan dan puing-puing orbital. Sistem penghindaran tabrakan dan protokol de-orbiting dapat membantu meminimalkan risiko, namun banyak yang masih mengkhawatirkan keberlanjutan peluncuran begitu banyak satelit. Sampah luar angkasa akibat tabrakan dapat menghambat eksplorasi luar angkasa di masa depan.

Kekhawatiran Para Astronom

Para astronom telah menyuarakan keprihatinan tentang megakonstelasi yang mengganggu teleskop berbasis darat dan astronomi radio melalui pantulan sinar matahari dan transmisi radio. Beberapa perusahaan bekerja sama dengan para astronom untuk mencari solusi seperti pelindung dan kendala operasional di sekitar observatorium. Namun banyak yang menginginkan pembatasan yang mengikat secara hukum.

Dengan mengatasi tantangan teknis, meminimalkan puing-puing, dan bekerja sama dengan para astronom, penyedia internet satelit LEO diharapkan dapat menemukan cara berkelanjutan untuk memperluas konektivitas global. Namun hal ini memerlukan ketekunan dan keterbukaan terhadap peraturan baru.

Pandangan Masa Depan

Keberlangsungan internet satelit LEO dalam jangka panjang tampak menjanjikan, dengan potensi membantu menjembatani kesenjangan digital global. Penyedia besar seperti Starlink dari SpaceX dan Project Kuiper dari Amazon berencana meluncurkan puluhan ribu satelit dalam dekade berikutnya untuk menyediakan broadband berkecepatan tinggi dan kelembaman rendah di seluruh dunia.

Faktor-faktor kunci yang menentukan kesuksesan jaringan satelit LEO di masa depan meliputi:

  • Inovasi teknologi yang berkelanjutan;

Penyedia dengan cepat melakukan iterasi dan menyempurnakan desain satelit dan stasiun bumi untuk meningkatkan kinerja, menurunkan biaya, dan memungkinkan terminal pengguna baru. Kemajuan lebih lanjut di bidang-bidang seperti antena array bertahap dan hubungan laser antar-satelit akan sangat penting.

  • Mencapai penerapan penuh;

Meluncurkan ribuan satelit dan meningkatkan infrastruktur merupakan tantangan besar. Melaksanakan rencana peluncuran dengan lancar akan menentukan jangkauan cakupan.

  • Keberlanjutan model bisnis;

Penetapan harga yang rendah saat ini mungkin bergantung pada daya tarik pengguna awal. Profitabilitas jangka panjang mungkin memerlukan penyesuaian rencana atau tingkat layanan. Kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi dapat membantu menyeimbangkan biaya.

  • Lingkungan regulasi dan peraturan;

Regulasi dan peraturan seputar mega-konstelasi satelit masih terus berkembang. Kebijakan suportif yang memungkinkan layanan global akan membantu penerapannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun