Cukup semangat itu tentu.
Aku adalah anak korban bodoh sicerai.
Penilaian semena-mena sayang atau cinta.
Mungkin mereka akan menyadari.
Kesalahan terbesar menjadi sebuah derita.
Untuk aku tetap teguh.
Anak semata wayang entah tujuan.
Semoga ini tak berpengaruh.
Untuk masa depan dan tujuan
Semangat adalah pasti.
Loyalitas otak itu harus kulalui.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!