Kesedihan Nabi dan Pelajaran dari Al-Duha
Ada sebuah kisah ketika Malaikat Jibril tidak datang kepada Nabi Muhammad selama 15 hari, yang membuat Nabi merasa kesepian dan cemas. Dalam momen tersebut, turunlah Surah Al-Duha yang mengingatkan Nabi dan umatnya bahwa:
"Sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang dunia."
Nabi Muhammad selalu memiliki orientasi pada akhirat, namun tidak jarang umatnya terjebak dalam keinginan duniawi, seperti yang tertera dalam ayat:
"Dan di antara manusia ada yang berdoa: 'Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami di dunia.' Padahal tidak ada baginya bagian di akhirat."
Kesimpulan
Mengingat akhirat bukan hanya sekadar kewajiban etik, tetapi juga merupakan panduan hidup yang akan mempengaruhi setiap tindakan kita.
Himmah yang terfokus pada akhirat akan membimbing kita untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna, lebih selektif dalam memilih jalan, dan lebih sadar akan tanggung jawab kita di dunia ini sebagai persiapan untuk kehidupan yang abadi di akhirat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengingat dan mengedepankan akhirat dalam setiap aspek kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H