Mohon tunggu...
Afdhal Raihan
Afdhal Raihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Andalas

Mahasiswa biologi di Univerisatas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Entomology Forensik

15 Januari 2024   01:48 Diperbarui: 17 Januari 2024   09:43 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eksperimen PMI dilakukan dengan membuang bangkai babi yang terbakar di hutan untuk mengungkap kasus ini. Satu bulan kemudian, secara tidak terduga dan menarik, kondisi bangkai babi tersebut sama persis dengan kondisi mayat gadis tersebut. korban yang telah dibunuh dan dibakar, Belatungnya yang dikumpulkan dan diidentifikasi. didapatkan Chrysomya megacephala melalui pengamatan morfologi , kemudian dikonfirmasi oleh urutan DNA mitokondria. Disimpulkan PMI untuk tubuh manusia yang terbakar yakni 50 jam, berdasarkan informasi tentang belatung dari bangkai babi. Pembunuhnya akhirnya ditangkap dan mengaku kejahatan. Menurut keterangannya, waktu yang berlalu sejak kematian dihitung adalah 46 jam. Dalam hal ini, estimasi PMI berhasil dan hampir tepat. [6]

Dalam hal ini entomologi forensik sangat membantu dalam penyelidikan forensik, namun perlu diketahui bahwa entomologi forensik saja tidak cukup dalam mengungkapkan beberapa kasus tertentu. Maka dari itu perlu ilmu lain seperti mikroba forensik, analisisi DNA forensik, bioteknologi, analisis kimia, dll yang mendukung dalam dunia forensik. ilmu forensik juga akan terus berkembang jika riset yang terkaitdengan ilmu forensik terus dilakukan.

  • Evand, H., Supandi, A., Putri, M.K., Khatami, M.I., Kesuma, D.I. and Isfanda, I., 2022, October. Identifikasi Serangga Tanah Pada Proses Pembusukan Jasad (Entmologi Forensik). In Prosiding Seminar Nasional Biotik (Vol. 10, No. 2, pp. 176-179).
  • S. Tz'u., B.E. Mc Knight 1981, The Washing Away of Wrongs, Center for Chinese Studies The University of Michigan, Pages 1-34
  • Gunter, Michelle. Heineman, Colleen Pintozzi Dawn. 2005. Passing the Ohio Graduation Test in Science. American Book Company. ISBN 978-1-932410-94-5.Page.356
  • Benecke M. 2001. "A brief history of forensic entomology". Forensic Sci. Int. 120 (1--2): 2--14. doi:10.1016/S0379-0738(01)00409-1. PMID 11457602.
  • Klotzbach, H., Krettek, R., Bratzke, H., Pschel, K., Zehner, R. and Amendt, J., 2004. The history of forensic entomology in German-speaking countries. Forensic Science International, 144(2-3), pp.259-263.
  • Pai, C.Y., Jien, M.C., Li, L.H., Cheng, Y.Y. and Yang, C.H., 2007. Application of forensic entomology to postmortem interval determination of a burned human corpse: a homicide case report from southern Taiwan. Journal of the Formosan Medical Association, 106(9), pp.792-798

Ditulis oleh Afdhal raihan -Mahasiswa Biologi, Universitas Andalas

Artikel ini dibuat sebagai tugas MK Biologi Forensik Dibawah Bimbingan Dr. Resti Rahayu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun