Mohon tunggu...
afdhal 06
afdhal 06 Mohon Tunggu... Tentara - :)

Simpel itu sederhana

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Raimuti, Pulau Mini Depan Kantor Arfai

26 Juni 2020   13:00 Diperbarui: 26 Juni 2020   13:03 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narsis di papan Pulau Raimuti dengan Kano

Banyak cara untuk bertamasya di Pulau Raimuti, dari menyebrang mengunakan perahu, menggunakan kano dan berenang. Waktunya bisa pagi hari, klo siang jangan coba-coba karena panas dan ombak besar karena angin, bisa sore hari jika cuaca bagus dan malam hari untuk bakar-bakar ikan di pulau.

Jika menggunakan perahu sepertinya tidak menantang bagi Pak Garenk, maka untuk mencari keringat di air laut kami berenang menuju Pulau Raimuti. Tidak lupa dikawal oleh asisten pribadi beliau si Mas Kacong (asal dr madura) dengan mengunakan perahu kano.

Anda berenang, Mas Kacong mendayung dan tersenyum
Anda berenang, Mas Kacong mendayung dan tersenyum

Menjadi tantangan tersendiri untuk berenang dari pinggir daratan dekat dermaga Pak Haji yang biasa digunakan menjadi tempat start renang. Dengan mengukur ketinggian ombak yang masih dalam ukuran aman, kondisi arus yang landai dan kecerahan cuaca yang baik maka prosesi rekreasi ke pulau Raimuti dapat dilanjutkan. 

Dengan menggunakan baju renang kulit hiu agar tidak tersengat ubur-ubur, kacamata renang anti bocor agar mata tidak kelilipan air asin dan sepatu karet khusus agar tidak tergigit batu karang saat tiba di pulau. Jarak dari dermaga ke pulau sekitar 300-400 meter tergantung pasang surut air laut dengan waktu renang sekitar 15 menit.

Gubuk di pinggir dermaga pak Haji
Gubuk di pinggir dermaga pak Haji

Sesampainya di pulau, biasanya bertemu dengan masyarakat yang juga melancong ke pulau dengan membawa anak-anaknya, bermain pasir dan berfoto ria, padahal sudah sering berkunjung ke Pulau tersebut. 

Bagi pendatang baru pasti segala macam gaya, pose, sudut pengambilan gambar dilakukan, khususnya di papan nama Pulau Raimuti. Terkadang pemandangan mata terganggu dengan banyaknya sampah plastik yang terdampar di pulau saat berlabuh di pulau itu.

Bocah Petualang, bermain pasir di Raimuti saat air surut
Bocah Petualang, bermain pasir di Raimuti saat air surut

Setelah selesai dengan prosesi ambil-ambil gambar dan sudah merasa kedinginan, maka waktunya melanjutkan perjalanan kembali ke daratan menuju dermaga Pak Haji, dengan tetap selalu waspada mengatur nafas dan konsentrasi karena tangan sudah terasa capek untuk mengayuh air. Mas Kacong selalu berkonsentrasi untuk mengarahkan laju perahu kanonya untuk selalu berada di dekat perenang hingga tiba di dermaga. 

Setelah sampai ke bibir daratan dan naik ke daratan, keringat campur air asin bercucuran dan segera berkumur-kumur dengan air tawar agar tengorokan tidak kering. Meregangkan badan, tangan dan kaki sambil bercerita pengalaman selama didalam air memandangi rusa peliharaan pak haji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun