Dalam kehidupan umat islam di abad modern ini telah membawa suatu penggaruh yang besar kedalam kehidupan sosial dan sangat berpenggaruh kedalam keilmuan keilmuan keislaman. sejalan dengan adanya perkembangan sekarang ini kajian kajian yang ada di dalam agama islam secara tidak langsung mulai terangkat di atas permukaan arus kehidupan modern ini, bahkan menjadi suatu kajian yang menarik di ranah ilmu sosial.Â
Seperti adanya kajian tentang etika di masa modern ini, karena kajian ini sudah amatlah terabaikan semenjak adanya sistem elektronik, seperti hp dan bahan elektroinik lainya. secara tidak langsung sistem ini menjadi bahan utama untuk mengkaji ulang tentang etika dan agama.Â
Karena itu semua dengan adanya sistem elektronik di masa sekarang ini, etika dan agama menjadi suatu kiblat yang bertumpu kepada sistem saat ini. Begitupun manusia secara tidak langsung sudah meninggalkan nilai yang sebenarnya yang ada di dalam etika dan agama, mungkin suatu sistem saat ini menjadi basis utama untuk lebih lanjutnya ke ranah etika dan agama.
Pandangan tersebut bertolak belakang dengan adanya suatu sistem saat ini yang menuntut kedalam modernitas kehidupan, dengan adanya suatu perkembangan modernitas saat ini peradaban di tuntun masuk kedalam prinsip yang ilmiah dan rasional, sedangkan perkembangan agama lebih mendasarkan  kedalam ranah yang sepekulatif dan lebih tidak ilmiah.Â
Tetapi hingga saat ini tidak adanya suatu tanda tanda yang mendasar tentang adanya suatu golongan atau individu yang akan meninggalkan keyakinan ( Agama ). Hingga saat ini sudah terbukti bahwa agama masih berkembang dengan pesat di negara, bahkan sudah menjadi basis utama untuk perkembangan keilmuan dan perpolitikan di masa modern ini. [1]
 Antara etika dan agama sudah lazimnya berkaitan dengan yang lainya dan amatlah penting di dalam kehidupan manusia. Meskipun kehidupan manusia terpisah dengan lainya, namun, ia tidak akan hidupun sendiri dan tidak terlepas dari itu semua, melainkan akan selalu hidup Bersama dalam kelompok atau masyarakat Al- Insanu Madaniyyun bi ath Thab' I [2].Â
Di dalam ranah kemasyarakatan manusia tidak akan bisa hidup sendiri untuk menggembangkan apa yang ada di dalam tubuhnya, karena itu manusia tidak akan hidup tanpa adanya keterlibatan campur tangan dengan manusia satu sama lainya, baik dalam kehidupan kualitatif maupun kuantitatif untuk membanggun suatu peradaban yang baru. oleh sebab itu manusia bisas hidup untuk satu sama lainya. Bahkan secara tidak langsung bagaimanapun keadaanya manusia membutuhkan satu dengan lainya.Â
 ETIKA DAN AGAMA APAKAH MASIH BERLAKUÂ
 Di antara begitu banyaknya makhluk hidup di bumi ini, manusia salah satu makhluk yang sudah beribu taun lama menghunu bumi ini, dalam prosesnya kehidupan manusia sangat di tentukan dengan arah kehidupan yang ada, factor bawaan saat lahir mempengaruhi kehidupan manusia saat ini.Â
Terkait itu manusia yang sebagai makhluk hidup bersosial tidak terlepas dari nilai nilai sosial yang ada. karenanilai sosial akan muncul apabila ada keterkaitanya manusia dengan manusia, dari situ tumbuhlah nilai yang sebenarnya dari itu semua. karena itu semua etika dan agama sanggatlah penting untuk bersosial dan merupakan sebagai titik temu antara kehidupan manusia.
 Berbicara tentang etika dan agama, dalam khazanah pemikiran islam, biasanya masuk kedalam suatu kajian filsafat praktis, seperti di ungkapkkan dalam ( al- Hikmah al- Amaliyyah).[3] Filsafat praktis ini sendiri berbicara tentang segala sesuatu yang sebagaimana seharusnya.Â