Mohon tunggu...
Avizena Zen
Avizena Zen Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, Blogger, Penulis konten, dan Penerjemah bahasa Inggris

Penulis buku Kakeibo. Blogger. Hobi menulis, memasak, dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Lima Sekawan: Five Run Away Together

15 November 2023   18:09 Diperbarui: 15 November 2023   18:11 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Julian menangkap basah seorang pria asing yang ia duga dimasukkan oleh Mrs. Stick, ke dalam rumah Paman Quentin. Untuk apa ia menyelinap malam-malam? Akhirnya keesokan paginya, George dkk cabut. Ke mana lagi kalau bukan Pulau Kirrin? Selain dekat dari rumah, itu juga miliknya, sehingga dijamin aman.

Benarkah aman?

Sampai di pulau, ada keanehan. Ternyata ada suara orang asing di sana. Siapakah mereka? Apakah ada hubungannya dengan kasus penculikan anak dari Jenderal Armstrong?

Yuk nonton biar tahu endingnya.

Film ini durasinya cukup singkat, dan konfliknya tidak serumit yang ada di buku. Petunjuknya pun sudah disebar sejak pertengahan film. Namun cukup seru untuk ditonton di akhir minggu. Karena kita bisa bernostalgia dengan cerita karya Enid Blyton.

Ketika sebuah buku diadaptasi jadi film, kadang ada beberapa perbedaan (meski tidak terlalu mengganggu isi cerita). Kalau di buku diceritakan bahwa Anne seumuran dengan George. Namun di film ini, terlihat George lebih tua sedikit daripada Anne, karena ia lebih tinggi dan tubuhnya sudah meremaja. Beda dengan Anne yang penampilannya masih seperti anak-anak.

Di film, karakternya juga lebih terlihat. Penggambaran George yang sedikit pemarah, tomboy, dan bersemangat, pas sekali. BTW, walau ia berdandan seperti anak cowok, namun tetap terlihat cantik. Di luar dugaan, Dick digambarkan lebih emosional daripada Julian. Sedangkan Julian tetap terlihat cool dan cerdas.

Omong-omong, video film ini tidak menyediakan subtitle. Jadi sabar ya, hitung-hitung latihan listening. Lebih baik pakai headphone atau earphone agar terdengar dengan jelas. Apalagi mereka ngomongnya pakai logat British (yang setingkat lebih sulit daripada logat Amerika).

Nilai: 4 dari 5 bintang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun