Mohon tunggu...
Avizena Zen
Avizena Zen Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis buku, Blogger, Penulis konten, dan Penerjemah bahasa Inggris

Penulis buku Kakeibo. Blogger. Hobi menulis, memasak, dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Lima Sekawan: Five Run Away Together

15 November 2023   18:09 Diperbarui: 15 November 2023   18:11 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: IMDB

Pemain: Jemima Rooper (George), Marco Williamson (Julian), Paul Child (Dick), Laura Petela (Anne)

Sutradara: Tim Leandro

Tahun: 1996

Durasi: 24 menit

Siapa tak kenal Lima Sekawan? Grup yang terdiri dari George, Anne, Dick, Julian, dan Timmmy (anjingnya George) selalu bernasib mujur: menemukan petualangan ketika melancong. Kali ini settingnya cukup di rumah keluarga Kirrin (rumah George) dan Pulau Kirrin.

Paman Quentin (ayahnya George) kesal karena sang istri, Fanny, bepergian dalam waktu lama. Ia merasa bisa gila karena harus mengurus 4 remaja sendirian. Apalagi sang juru masak tidak ada (sepertinya sedang cuti).

Sebenarnya Anne tak masalah jika memasakkan untuk George, sepupunya, dan sang ayah, serta kakak-kakaknya. Namun, Paman Quentin memutuskan untuk menyewa seorang ART (untuk sementara). Wanita itu bernama Mrs.Stick.

Geng Lima Sekawan tidak suka akan kehadiran Mrs. Stick. Pertama, ia membawa anak laki-laki, sehingga rumah makin sesak. Kedua, ia juga songong. George dilarang keras membawa Timmy ke dapur.

Daripada sumpek di rumah, mereka memutuskan untuk piknik. Namun saat membuka bekal, George dkk kecewa berat karena sandwichnya aneh. Alih-alih dibuatkan oleh Mrs. Stick, Paman Quentin malah membuatnya sendiri, karena alasan ART yang aneh (sudah capek beberes).

Saat kembali dari piknik, rumah sepi. Paman Quentin ada urusan dadakan. Mrs.Stick tambah songong. Anak-anak minta makan namun malah disuruh memotong roti dan mengoles selai sendiri.

Julian menangkap basah seorang pria asing yang ia duga dimasukkan oleh Mrs. Stick, ke dalam rumah Paman Quentin. Untuk apa ia menyelinap malam-malam? Akhirnya keesokan paginya, George dkk cabut. Ke mana lagi kalau bukan Pulau Kirrin? Selain dekat dari rumah, itu juga miliknya, sehingga dijamin aman.

Benarkah aman?

Sampai di pulau, ada keanehan. Ternyata ada suara orang asing di sana. Siapakah mereka? Apakah ada hubungannya dengan kasus penculikan anak dari Jenderal Armstrong?

Yuk nonton biar tahu endingnya.

Film ini durasinya cukup singkat, dan konfliknya tidak serumit yang ada di buku. Petunjuknya pun sudah disebar sejak pertengahan film. Namun cukup seru untuk ditonton di akhir minggu. Karena kita bisa bernostalgia dengan cerita karya Enid Blyton.

Ketika sebuah buku diadaptasi jadi film, kadang ada beberapa perbedaan (meski tidak terlalu mengganggu isi cerita). Kalau di buku diceritakan bahwa Anne seumuran dengan George. Namun di film ini, terlihat George lebih tua sedikit daripada Anne, karena ia lebih tinggi dan tubuhnya sudah meremaja. Beda dengan Anne yang penampilannya masih seperti anak-anak.

Di film, karakternya juga lebih terlihat. Penggambaran George yang sedikit pemarah, tomboy, dan bersemangat, pas sekali. BTW, walau ia berdandan seperti anak cowok, namun tetap terlihat cantik. Di luar dugaan, Dick digambarkan lebih emosional daripada Julian. Sedangkan Julian tetap terlihat cool dan cerdas.

Omong-omong, video film ini tidak menyediakan subtitle. Jadi sabar ya, hitung-hitung latihan listening. Lebih baik pakai headphone atau earphone agar terdengar dengan jelas. Apalagi mereka ngomongnya pakai logat British (yang setingkat lebih sulit daripada logat Amerika).

Nilai: 4 dari 5 bintang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun