Mohon tunggu...
AE Krisna
AE Krisna Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Pemerhati ilmu manajemen

Selanjutnya

Tutup

Book

Transformasi Pendidikan: Panduan Guru untuk Berinovasi dan Berkreasi

16 Januari 2025   13:27 Diperbarui: 16 Januari 2025   15:38 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Desain pribadi via Canva)

12. Pemanfaatan Sumber Daya Lokal 

13. Penciptaan Lingkungan Belajar yang Mendukung 

14. Konsistensi dan Ketekunan 

15. Kesimpulan

1. Komitmen Pada Pengembangan Diri

Komitmen terhadap pengembangan diri merupakan fondasi utama bagi guru untuk menghadapi tantangan pendidikan modern. Guskey (2002) menyatakan bahwa pengem

(Sumber: Desain pribadi via Canva)
(Sumber: Desain pribadi via Canva)
bangan profesional guru tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga berdampak langsung pada hasil belajar siswa. Dalam era globalisasi, guru dituntut untuk terus memperbarui pengetahuan agar relevan dengan perubahan kurikulum, teknologi, dan kebutuhan siswa (Darling-Hammond et al., 2017). Oleh karena itu, pengembangan diri menjadi langkah pertama menuju profesionalisme yang berkelanjutan.

Pengembangan profesional guru dapat dilakukan melalui berbagai strategi, seperti pelatihan, lokakarya, atau pembelajaran mandiri. Timperley et al. (2007) menekankan pentingnya pelatihan yang terfokus pada kebutuhan praktis di kelas untuk menciptakan dampak nyata pada pengajaran. Selain itu, partisipasi dalam komunitas pembelajaran profesional (Professional Learning Communities) memungkinkan guru untuk belajar bersama dan berbagi pengalaman (Vescio et al., 2008). Dengan demikian, guru dapat memperbarui pengetahuan mereka sambil menerapkannya secara langsung dalam praktik mengajar.

Teknologi memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan profesional guru. Teknologi mempermudah akses terhadap sumber belajar global, seperti kursus daring, jurnal ilmiah, dan komunitas virtual. Penelitian oleh Mishra dan Koehler (2006) menunjukkan bahwa penguasaan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dapat membantu guru mengintegrasikan teknologi secara efektif dalam pengajaran. Dengan menggunakan platform seperti MOOCs (Massive Open Online Courses), guru dapat mengikuti pelatihan tanpa batasan geografis (Siemens, 2013). Teknologi ini memungkinkan pengembangan profesional yang lebih fleksibel dan personal sesuai kebutuhan guru.

Selain pemanfaatan teknologi, komitmen terhadap pengembangan diri juga mencakup praktik reflektif. Praktik reflektif membantu guru mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka secara kritis. Schon (1983) menjelaskan bahwa refleksi dalam tindakan (reflection-in-action) memungkinkan guru untuk memperbaiki praktik mereka secara real-time, sementara refleksi pasca tindakan (reflection-on-action) membantu merencanakan strategi pembelajaran yang lebih baik. Dengan merefleksikan pengalaman, guru dapat terus belajar dari tantangan dan keberhasilan dalam pengajaran sehari-hari.

Motivasi intrinsik menjadi faktor penting dalam mendukung komitmen pengembangan diri guru. Deci dan Ryan (1985), dalam teori self-determination, menyebutkan bahwa otonomi, kompetensi, dan keterhubungan adalah elemen kunci yang memotivasi individu untuk belajar. Guru yang merasa termotivasi cenderung lebih aktif dalam mencari peluang untuk berkembang dan meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Dengan memadukan motivasi intrinsik, penguasaan teknologi, praktik reflektif, dan pelatihan berkelanjutan, guru dapat mencapai profesionalisme yang terus berkembang.

2. Keterampilan Berpikir Kreatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun