Menurut informasi dari pafikabjembrana.org, ada beberapa cara untuk mengatasi gangguan tidur yang dikenal sebagai insomnia, yang membuat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak mendapatkan tidur dengan nyenyak.Â
Insomnia atau gangguan tidur adalah kondisi yang ditandai dengan kesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur, serta kualitas tidur yang buruk.Â
Hal ini dapat menyebabkan individu merasa lelah dan tidak segar saat bangun tidur, yang berdampak pada aktivitas sehari-hari. Gangguan tidur secara umum terjadi di segala usia, kesulitan untuk tertidur, terbangun di malam hari, atau bangun terlalu pagi dan tidak bisa kembali tidur.
Insomnia biasanya ditandai dengan gejala seperti kelelahan di siang hari, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan suasana hati. Hal ini cukup berbahaya bagi kesehatan, sehingga membutuhkan penanganan yang tepat untuk mengatasinya.Â
Pengobatan insomnia tergantung pada penyebab yang mendasarinya dan dapat mencakup perubahan gaya hidup, terapi perilaku kognitif, serta penggunaan obat-obatan jika diperlukan.Â
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang apa saja penyebab terjadinya gangguan tidur (insomnia) serta rekomendasi obat yang aman bagi penderitanya.
Apa saja penyebab utama terjadinya gangguan tidur (insomnia)?
Secara umum, penyebab utama terjadinya gangguan tidur (insomnia) dapat bervariasi tergantung pada jenisnya. Berikut adalah beberapa penyebab gangguan tidur meliputi:
1. Stres dan kecemasan
Stres emosional, seperti masalah pekerjaan, keuangan, atau hubungan, dapat memicu insomnia. Kecemasan yang berkepanjangan juga mengganggu kemampuan tubuh untuk relaks dan tidur nyenyak.
2. Gangguan psikologis
Kondisi seperti depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD) dapat menyebabkan kesulitan tidur. Gangguan ini sering kali mengganggu pola tidur dan menyebabkan terbangun di malam hari.
3. Perubahan hormon
Perubahan hormonal yang terjadi selama menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat mempengaruhi pola tidur wanita dan menyebabkan insomnia.
4. Kebiasaan tidur yang buruk
Kebiasaan seperti tidur siang terlalu lama, menggunakan gadget sebelum tidur, atau memiliki jadwal tidur yang tidak teratur dapat mengganggu ritme sirkadian dan menyebabkan kesulitan tidur.
5. Usia
Faktor terakhir penyebab gangguan tidur adalah usia. Risiko insomnia meningkat seiring bertambahnya usia karena perubahan fisiologis dan peningkatan kemungkinan adanya kondisi medis yang mendasari.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi gangguan tidur?
Bagi penderita gangguan tidur, Anda dapat mengonsumsi obat yang aman dan efektif yang didapat di apotek terdekat. Berikut adalah 5 rekomendasi obat tidur yang aman dan efektif untuk mengatasi insomnia meliputi:
1. Snoozzz 4 Kapsul
Snoozzz adalah obat tidur yang terbuat dari bahan herbal alami, termasuk akar valerian. Obat ini membantu menenangkan tubuh dan meningkatkan kualitas tidur. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 kapsul 30 menit sebelum tidur. Harga: Rp17.400 per strip.
2. Antangin Good Night
Antangin Good Night merupakan tablet herbal yang mengandung kombinasi bahan seperti kulit pulai, daun mint, jahe, biji pala, dan akar valerian. Obat ini tidak hanya membantu meredakan gejala masuk angin tetapi juga efektif untuk mengatasi gangguan tidur. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 tablet sebelum tidur. Harga: Rp25.000 per strip.
3. Valdres 25 mg
Valdres mengandung diphenhydramine yang berfungsi sebagai antihistamin dan dapat membantu meredakan insomnia ringan hingga sedang. Dosis yang dianjurkan adalah 1 tablet 30 menit sebelum tidur. Harga: Rp41.838 per blister.
4. Lelap 4 Kaplet
Lelap adalah ramuan herbal yang mengandung ekstrak valerianae radix, polygalae radix, dan myristicae semen, yang efektif dalam meningkatkan kualitas tidur. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 kaplet sebelum tidur. Harga: Rp16.900 per strip.
5. Sido Muncul Prostresa
Sido Muncul Prostresa adalah suplemen herbal yang terbuat dari ekstrak valerian, efektif untuk mengurangi susah tidur dan kegelisahan. Dosis yang dianjurkan adalah 1 kapsul sebelum tidur. Harga: Rp30.000 per kapsul.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran apoteker, serta memperhatikan reaksi tubuh terhadap obat tersebut. Jika gejala insomnia berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H