Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Rekomendasi Obat Tidur yang Aman untuk Mengatasi Insomnia

24 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   22:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Snoozzz adalah obat tidur yang terbuat dari bahan herbal alami, termasuk akar valerian. Obat ini membantu menenangkan tubuh dan meningkatkan kualitas tidur. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 kapsul 30 menit sebelum tidur. Harga: Rp17.400 per strip.

2. Antangin Good Night

Antangin Good Night merupakan tablet herbal yang mengandung kombinasi bahan seperti kulit pulai, daun mint, jahe, biji pala, dan akar valerian. Obat ini tidak hanya membantu meredakan gejala masuk angin tetapi juga efektif untuk mengatasi gangguan tidur. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 tablet sebelum tidur. Harga: Rp25.000 per strip.

3. Valdres 25 mg

Valdres mengandung diphenhydramine yang berfungsi sebagai antihistamin dan dapat membantu meredakan insomnia ringan hingga sedang. Dosis yang dianjurkan adalah 1 tablet 30 menit sebelum tidur. Harga: Rp41.838 per blister.

4. Lelap 4 Kaplet

Lelap adalah ramuan herbal yang mengandung ekstrak valerianae radix, polygalae radix, dan myristicae semen, yang efektif dalam meningkatkan kualitas tidur. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 kaplet sebelum tidur. Harga: Rp16.900 per strip.

5. Sido Muncul Prostresa

Sido Muncul Prostresa adalah suplemen herbal yang terbuat dari ekstrak valerian, efektif untuk mengurangi susah tidur dan kegelisahan. Dosis yang dianjurkan adalah 1 kapsul sebelum tidur. Harga: Rp30.000 per kapsul.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran apoteker, serta memperhatikan reaksi tubuh terhadap obat tersebut. Jika gejala insomnia berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun