Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

7 Tips Andalan Investor Maksimalkan Untung Investasi Obligasi

11 Desember 2024   13:57 Diperbarui: 11 Desember 2024   13:57 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkaitan dengan poin sebelumnya, memilih penerbit obligasi terpercaya mengharuskan Anda untuk memahami profilnya pula. Terlebih jika tertarik membeli obligasi korporasi, Anda wajib mencari tahu rekam jejak perusahaan terdahulu, profil jajaran direksi, sektor bisnis yang dijalani, hingga kesehatan kondisi finansialnya. Jika merasa sudah aman dengan profil dari penerbitnya, maka tidak ada salahnya untuk membeli produk obligasi yang ditawarkannya. 

  1. Mencari Tahu Kondisi Pasar

Dalam investasi obligasi, tak dapat dipungkiri jika fluktuasi kondisi pasar bisa memberi sentimen terhadap potensi keuntungan dan risikonya, serta bunga Bank Indonesia yang menjadi acuannya. Mengetahui hal tersebut, sangat penting bagi Anda untuk mencari tahu terlebih dulu kondisi pasar dan ekonomi terkini sebelum membeli surat utang incaran. 

Sebagai contoh, faktor yang biasa mempengaruhi tingkat suku bunga obligasi adalah situasi politik, BI rate, stabilitas ekonomi, dan sebagainya. Tak hanya itu, Anda juga perlu mencermati terkait kondisi pasar, terutama likuiditasnya. Hal ini wajib Anda perhatikan khususnya jika membeli produk obligasi korporasi dibanding obligasi pemerintah. 

  1. Memilih Waktu Transaksi yang Tepat

Melalui pengamatan terhadap kondisi pasar, investor obligasi bisa lebih mudah mengetahui kapan waktu terbaik untuk bertransaksi instrumen investasi tersebut. Di pasar sekunder, investor dapat memperjualbelikan produk ini kapan pun diinginkan untuk mengoptimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian. 

Anda dapat menentukan sendiri waktu pembelian obligasi maupun menjualnya berdasarkan pertimbangan dari kondisi pasar. Sebagai contoh, investor bisa membeli obligasi pada pasar primer bernilai 5 juta dengan harga penuh 100 persen. Nantinya, di pasar sekunder, minat akan produk obligasi ini ternyata meningkat di mata investor dan bisa menjualnya di harga 105 persen. 

Dengan mempertimbangkan waktu transaksi yang tepat, Anda bisa memaksimalkan keuntungan investasi obligasi di samping dari pembayaran kupon bunganya. 

  1. Rutin Cek Suku Bunga Acuan

Satu hal yang penting diketahui oleh investor obligasi adalah nilai dari surat utang tersebut berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga atau imbal hasilnya. Harga produk ini dapat berfluktuasi tergantung dari perubahan suku bunga acuan. 

Dalam kata lain, jika Anda ingin bertransaksi obligasi di pasar sekunder, pastikan untuk rutin mengecek perubahan suku bunga acuan. Tujuannya agar bisa mengetahui pengaruh fluktuasi suku bunga tersebut dengan harga obligasi. 

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun