Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Gejala dan Penyebab Mata Juling, IDI Gunung Mas Berikan Informasi Pengobatan

9 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:08 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto oleh Erdark dari iStockphoto)

Ketidakseimbangan pada otot-otot penggerak bola mata menyebabkan mata tidak dapat bergerak secara sinergis. Ini adalah penyebab utama dari strabismus.

3. Kelahiran prematur dan gangguan refraksi

Faktor lainnya seperti kelahiran prematur juga berdampak terjadinya mata juling. Masalah seperti rabun jauh atau rabun dekat yang tidak dikoreksi dapat menyebabkan ambliopia (mata malas) dan berkontribusi pada terjadinya mata juling.

4. Infeksi virus saat kehamilan

Faktor lainnya adalah infeksi virus seperti rubella selama kehamilan dapat menyebabkan kelainan bawaan yang mempengaruhi penglihatan.

5. Kelainan genetik

Faktor terakhir adalah kelainan genetik. Sindrom seperti down syndrome atau kelainan lainnya dapat meningkatkan risiko terjadinya mata juling.

Apa saja obat dan metode pengobatan untuk mengatasi mata juling?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan bahwa mata juling biasanya tidak melibatkan obat-obatan dalam bentuk pil, tetapi lebih kepada intervensi medis. Berikut adalah beberapa pendekatan yang umum digunakan untuk mengatasi mata juling meliputi:

1. Obat tetes mata atropin

Tetes mata yang mengandung atropin digunakan untuk mengaburkan penglihatan pada mata yang lebih kuat. Ini bertujuan untuk mendorong kedua mata agar memiliki fokus yang sama, sehingga membantu dalam penanganan mata juling. Namun, efeknya bersifat sementara dan memerlukan pengobatan lanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun