Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

IDI Biak Numfor Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat Bagi Penderita Diabetes Tipe 2

6 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 6 Desember 2024   10:30 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto oleh andriano_cz dari iStockphoto)

Faktor selanjutnya adalah resistensi insulin. Sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dengan baik. Ini menyebabkan kadar gula darah meningkat.

3. Kelebihan berat badan atau obesitas

Kelebihan berat badan, terutama akumulasi lemak di area perut, merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin dan memperburuk kontrol gula darah.

4. Faktor usia

Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun. Penuaan dapat menyebabkan penurunan massa otot dan peningkatan berat badan, yang berkontribusi pada resistensi insulin.

5. Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga

Kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes tipe 2?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah meneliti lebih lanjut terkait penyakit Diabetes Tipe 2. Pengobatan untuk penderita diabetes tipe 2 bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi. Berikut adalah beberapa obat dan terapi yang direkomendasikan:

1. Obat Inhibitor SGLT2

Penghambat Sodium-Glucose co-transporter-2 (SGLT2) merupakan salah satu golongan obat untuk menangani diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Beberapa obat dari golongan ini yang tersedia yaitu canagliflozin (Invokana), dapagliflozin (Forxiga), empagliflozin (Jardiance), dan ertugliflozin (Steglatro).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun