Pelatihan Kader Kesehatan Lokal
PAFI Mojokerto bekerja sama dengan kader-kader kesehatan lokal dan posyandu untuk memberikan pelatihan tentang deteksi dini stunting. Para kader ini dilatih untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di lingkungan masing-masing, serta mengedukasi keluarga tentang cara mencegah kekurangan gizi.
Pemeriksaan Rutin dan Pemantauan Pertumbuhan
Program pemantauan kesehatan yang dijalankan PAFI Mojokerto bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap anak-anak yang berisiko stunting. Melalui pemeriksaan rutin di posyandu, tim kesehatan dapat segera memberikan tindakan atau rujukan untuk anak-anak yang mengalami gangguan pertumbuhan.
Kampanye Gizi Seimbang dengan Bahan Pangan Lokal
Salah satu kendala utama dalam pencegahan stunting adalah akses terhadap makanan bergizi. PAFI Mojokerto mengampanyekan penggunaan bahan pangan lokal seperti sayuran, ikan, dan sumber protein lain yang mudah dijangkau masyarakat setempat.
Kampanye ini bertujuan untuk membantu keluarga dengan keterbatasan ekonomi agar mampu menyediakan nutrisi seimbang bagi anak-anak mereka. Makanan yang mahal bukan jaminan makanan tersebut sehat dan bergizi, dan makanan murah juga belum tentu makanan yang burukÂ
PAFI Mojokerto berharap bahwa upaya ini akan terus berkelanjutan. Kerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, sektor swasta, dan komunitas lokal harus terus dilakukan. Kolaborasi yang kuat dapat mempercepat tercapainya target untuk menurunkan angka stunting di Mojokerto dan menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.
KesimpulanÂ
Dengan semangat yang kuat, PAFI Mojokerto telah menjadi bagian penting dalam mengatasi masalah stunting di daerah ini. Program-program yang diselenggarakan bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat dan memberikan pengetahuan praktis dalam pencegahan stunting.
Program edukasi ini dilakukan dengan berbagai cara baik melalui pelatihan bagi kader kesehatan, pemeriksaan kesehatan, maupun kampanye gizi dan nutrisi. Dengan peran aktif dari berbagai pihak, mulai dari tenaga kesehatan, kader posyandu, hingga pemerintah daerah, pencegahan stunting bisa dilakukan secara lebih efektif dan menyeluruh.