3. Memberdayakan Perempuan dan Mengembangkan Potensi Daerah
Hadirnya Lemooin di tengah-tengah masyarakat konvensional tak hanya menjadi berkah bagi sekitar. Selain mampu membuka lapangan pekerjaan dan memberdayakan perempuan dengan mengajaknya bekerja di Lemooin, Heri juga secara tidak langsung mengembangkan potensi daerah asalnya, Tuban.
"Bisnis sapi tak hanya menjanjikan, tetapi potensinya cukup besar, khususnya jika dikembangkan di Tuban. Keberadaan tak hanya mampu memutar roda perekonomian daerah, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian saya kepada Indonesia. Saya ingin membantu pemerintah menyukseskan swasembada pangan nasional," jelasnya.
4. Mengajak Peternak Lokal sebagai Mitra Usaha
Tak hanya orientasi pada profit, alasan Heri mendirikan Lemooin adalah untuk membantu peternak lokal agar bisa mendapatkan fair price karena selama ini mereka seringkali menjual rugi daging ke pedagang lokal.Â
Ia coba merangkul para peternak dengan memberikan mereka edukasi terkait beternak secara modern dan cara menghasilkan daging premium dengan budget minimum. Tak hanya itu, ia juga mengajak peternak sebagai mitra Lemooin. Hal ini tentunya menciptakan simbiosis mutualisme antara peternak lokal dan perusahaan.
5. Melakukan beragam Sertifikasi untuk Membangun "Trust" Customer
Selain melakukan diversifikasi produk ke daging olahan dan menjalin kerja sama dengan distributor dan e-commerce seperti Tanihub, Sayurbox, dan Tokopedia, Heri juga meningkatkan kepercayaan customer melalui sertifikasi produk seperti Halal, NKV, BPOM, CoA, dan HACCP. Ia yakin apa yang dilakukannya akan meningkatkan kepercayaan customer dan calon customer terhadap Lemooin.
"Branding yang baik akan membawa kita pada customer dan dapat meningkatkan sales. Saya sangat percaya teori itu. Prosesnya memang tidak instan, tetapi hasilnya pasti. Jadi, saya tidak pernah merasa rugi investasi banyak ke branding. Sebab, trust customer adalah kunci keberlangsungan bisnis ini," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H