Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ubah Stigma Hadirkan Senigma, Rayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia

11 Oktober 2020   10:14 Diperbarui: 11 Oktober 2020   11:09 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sederet penampil yang turut bergabung pada Online Charity Concert Senigma untuk menginspirasi antara lain Hindia, Ify Alyssa, Rinrin, Sandrayati Fay, Janitra Satriani, Bedchamber, Sachiko dan Jakarta Musical Crew. 

Senigma 2020
Senigma 2020
Ify Alyssa, pada sesi berbincang dalam Online Charity Concert Senigma mengatakan, "Musik telah membantu aku menjadi lebih terbuka dan percaya diri hingga bisa sampai di titik sekarang dari aku yang pemalu dulu. 

Ini bisa terjadi karena support system aku; orang tua, teman-teman, pendengar musik aku, dan sekarang aku sangat senang dapat berbagi dalam kesempatan ini." Yayasan Pondok Kasih Bersaudara didirikan pada tahun 2011 oleh Pak Thomas, yang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai satpam dan mendirikan yayasan ini sebagai tempat perlindungan bagi ODGJ, dan yayasan ini sekarang bergantung pada donasi untuk keperluan pokok, alat kebersihan, dan biaya sewa. 

Ubah Stigma bekerja sama dengan Kopi Panas Foundation dalam menyalurkan bantuan sembako, alat kebersihan, dan kunjungan rutin setiap bulan selama lima bulan. 

Sebagai organisasi yang mengedepankan kesehatan mental sejak tahun 2018, Ubah Stigma bangga dapat menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia untuk berekspresi, menyalurkan aspirasinya, dan berbagi lebih banyak tentang kesehatan mental melalui seni. 

Senigma 2020
Senigma 2020
"Ubah Stigma senang dapat hadir untuk tahun ketiganya untuk mendekatkan masyarakat Indonesia dengan seni walau dengan cara yang berbeda karena pandemi ini. Kami tetap ingin menunjukkan bahwa seni adalah medium yang baik untuk mendapatkan sekaligus menunjukkan dukungan untuk satu sama lain, yang pastinya sangat baik untuk kesehatan mental kita," jelas Asaelia Aleeza, Co-Founder Ubah Stigma. 

Ubah Stigma berharap bahwa Senigma dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk terus berkarya, berbagi dan menebar kebaikan dalam kapasitasnya. 

"Ada banyak sekali cara untuk saling membantu dan membangkitkan semangat satu sama lain, dan salah satunya yang paling berdampak adalah melalui seni. Senigma ingin menunjukkan bahwa seni tidak hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk menggerakkan perubahan yang positif." tutup Emily Jasmine, Co-Founder Ubah Stigma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun