Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ubah Stigma Hadirkan Senigma, Rayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia

11 Oktober 2020   10:14 Diperbarui: 11 Oktober 2020   11:09 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 10 Oktober 2020 -- Untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, hari ini Ubah Stigma menggelar Online Charity Concert virtual sebagai puncak rangkaian acara Senigma, acara ajang apresiasi seni tahunan yang didirikan pada tahun 2018 dengan tema kesehatan mental. 

Konser ini menghadirkan penampilan antara lainnya dari Hindia, Ify Alyssa dan Rinrin dan disiarkan di YouTube Live pada jam 15:00 WIB. 

Konser ini bertujuan untuk menggalang dana bagi komunitas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Yayasan Pondok Kasih Bersaudara di Sunter, Jakarta Utara. 

Acara Senigma tahun ini mengusung tema Berkarya untuk Berbagi, yang menekankan bahwa seni dapat menjadi dorongan yang positif untuk mencapai kesehatan mental yang lebih baik. 

Selain Online Charity Concert, Senigma juga membawa pengalaman Virtual Art Experience yang pertama dibuka untuk publik pada tanggal 3 Oktober lalu. 

Galeri seni virtual ini menampilkan karya seni para Senigman (para seniman di acara Senigma) ternama seperti Eko Bintang, Hana Madness dan Tatyana Akman, serta karya seni yang dikirim oleh masyarakat luas. 

Dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini, rangkaian acara Senigma harus diselenggarakan secara daring untuk pertama kalinya. Virtual Art Experience Senigma diluncurkan di situs Ubah Stigma yang memberikan pengalaman berkunjung ke galeri seni seperti secara langsung. 

Selain menunjukkan karya-karya yang dikirimkan oleh audiens Ubah Stigma, Ubah Stigma mempersembahkan video yang menampilkan karya-karya Senigman ternama dalam ruangan masing-masing yang dihias sesuai dengan visi dan tujuan para Senigman. 

Virtual Art Experience ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa seni adalah medium untuk berekspresi secara bebas dan juga untuk mempelajari lebih dalam tentang kesehatan mental. 

"Secara tidak langsung, proses melukis dan seni merupakan support system tersendiri untuk aku. Melukis adalah hal yang kontemplatif dan meditatif, membantu aku untuk bisa mengenali dan berdamai dengan diri sendiri," kata Tatyana Akman, salah satu Senigman ternama tentang proses ini. 

Konser amal Senigma pun tidak kalah dalam menunjukkan bahwa seni dapat menjadi pemersatu hati dan pendorong kebersamaan. Online Charity Concert tahun ini membawa Ubah Stigma pada inti tema Berkarya untuk Berbagi, karena dana yang terkumpul di konser ini akan disalurkan ke ODGJ di Yayasan Pondok Kasih Bersaudara.

 Sederet penampil yang turut bergabung pada Online Charity Concert Senigma untuk menginspirasi antara lain Hindia, Ify Alyssa, Rinrin, Sandrayati Fay, Janitra Satriani, Bedchamber, Sachiko dan Jakarta Musical Crew. 

Senigma 2020
Senigma 2020
Ify Alyssa, pada sesi berbincang dalam Online Charity Concert Senigma mengatakan, "Musik telah membantu aku menjadi lebih terbuka dan percaya diri hingga bisa sampai di titik sekarang dari aku yang pemalu dulu. 

Ini bisa terjadi karena support system aku; orang tua, teman-teman, pendengar musik aku, dan sekarang aku sangat senang dapat berbagi dalam kesempatan ini." Yayasan Pondok Kasih Bersaudara didirikan pada tahun 2011 oleh Pak Thomas, yang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai satpam dan mendirikan yayasan ini sebagai tempat perlindungan bagi ODGJ, dan yayasan ini sekarang bergantung pada donasi untuk keperluan pokok, alat kebersihan, dan biaya sewa. 

Ubah Stigma bekerja sama dengan Kopi Panas Foundation dalam menyalurkan bantuan sembako, alat kebersihan, dan kunjungan rutin setiap bulan selama lima bulan. 

Sebagai organisasi yang mengedepankan kesehatan mental sejak tahun 2018, Ubah Stigma bangga dapat menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia untuk berekspresi, menyalurkan aspirasinya, dan berbagi lebih banyak tentang kesehatan mental melalui seni. 

Senigma 2020
Senigma 2020
"Ubah Stigma senang dapat hadir untuk tahun ketiganya untuk mendekatkan masyarakat Indonesia dengan seni walau dengan cara yang berbeda karena pandemi ini. Kami tetap ingin menunjukkan bahwa seni adalah medium yang baik untuk mendapatkan sekaligus menunjukkan dukungan untuk satu sama lain, yang pastinya sangat baik untuk kesehatan mental kita," jelas Asaelia Aleeza, Co-Founder Ubah Stigma. 

Ubah Stigma berharap bahwa Senigma dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk terus berkarya, berbagi dan menebar kebaikan dalam kapasitasnya. 

"Ada banyak sekali cara untuk saling membantu dan membangkitkan semangat satu sama lain, dan salah satunya yang paling berdampak adalah melalui seni. Senigma ingin menunjukkan bahwa seni tidak hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk menggerakkan perubahan yang positif." tutup Emily Jasmine, Co-Founder Ubah Stigma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun