Mohon tunggu...
Deri Prayoga
Deri Prayoga Mohon Tunggu... Seniman - SB Project

Well ...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat dan Pendidikan Karakter

5 Oktober 2019   17:43 Diperbarui: 5 Oktober 2019   17:53 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi intinya "Keseimbangan" itu memang sangatlah perlu, terutama bagi kita sebagai seorang manusia.

Dan sepertinya inilah masalah "Dasar dan Utama" Pendidikan kita saat ini.
Yaitu "Karakter yang rusak", dan "Manusia yang tidak memenuhi syarat".

Padahal pada dasarnya Pendidikan Karakter adalah "Pendidikan Dasar" bagi kita, sebagai seorang Manusia.

Yang saya maksudkan disini adalah "Pendidikan Dasar" ya? bukannya "Sekolah Dasar", (Pendidikan bukan cuma di Sekolah saja).

Atau biasanya pendidikan ini juga sering disebut sebagai "Pendidikan Informal".

Yaitu pendidikan yang idealnya "Fokus" dipelajari ketika berumur 1 sampai 7 tahun (Pra Sekolah), dan difokuskan juga diajarkan oleh Orang tua (atau Walinya) di lingkungan "Rumah"-nya.

Dengan kata lain sebaiknya ajarkanlah "Filsafat", kepada anak-anak anda sedini mungkin.
Maksud saya di sini yang diajarkan itu adalah "Filsafat" ya? Bukannya "Sejarah Filsafat".
Bukan berarti kita harus memperkenalkan siapa itu Plato kepada anak-anak kita ketika mereka masih berumur 2 tahun.
Bukan, bukan seperti itu.
Bukan itu yang namanya Filsafat.

Tapi Filsafat itu adalah ketika kita mengajarkan tentang "Kepercayaan" dan "Toleransi" kepada mereka.
Atau setidak-tidaknya tentang "Kepercayaan Diri" dan "Moral" bagi mereka.

Dan "mengajarkan" ini tidak harus secara langsung. Tapi lebih kepada menjadi "Sosok Teladan" bagi mereka.
Mereka sebaiknya belajar "Kepercayaan Diri (Kekuatan)" dari Ayahnya, dan belajar "Moral (Kelembutan)" dari Ibunya (Ini adalah salah satu upaya untuk mencegah LGBT, jadi jangan sekali-kali dibalik).

Kasarnya jangan berharap anak anda akan berkarakter baik, kalau karakter anda sendiri saja tidak baik.
Ini adalah hal yang sangat penting yang harus dipahami oleh semua Orang tua di luar sana.

Dan juga inilah alasan kenapa Filsafat  itu sering disebut sebagai "Induknya Ilmu".
Karena tanpa karakter yang baik, seorang anak akan kesulitan untuk mendapatkan Ilmu yang lain.
(Pernah dengar istilah "harus punya 'Adab/Moral' terlebih dahulu sebelum menuntut Ilmu"?)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun