Mohon tunggu...
Deri Prayoga
Deri Prayoga Mohon Tunggu... Seniman - SB Project

Well ...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat dan Pendidikan Karakter

5 Oktober 2019   17:43 Diperbarui: 5 Oktober 2019   17:53 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: trenscendingtimes.org

Oke, yasudah, kalau begitu kita langsung saja ke inti dari tujuan tulisan ini 'bisa sampai' "nekad" ditulis.

Hubungan Filsafat dengan "Pendidikan Karakter", hampir sama seperti hubungan sebuah benda dengan bayangannya.
Cukup dekat, dan cukup mirip.

Sederhananya, Pendidikan Karakter itu adalah pendidikan yang "Memanusiakan Manusia".
Dan ternyata Filsafat pun juga seperti itu, Filsafat juga bisa dibilang sebagai upaya untuk "Memanusiakan Manusia".

Kenapa begitu?
Oke, mari kita lihat 'penjabarannya'.

Tujuan filsafat itu adalah menjadi Bijaksana.
Bijaksana itu apa?
Bijaksana itu adalah "Seimbang", Kuat dan Lembut, Tegas dan Fleksibel, punya "Kepercayaan (Prinsip)" dan "Kontrol (Toleransi)".

Dan ini adalah Karakter yang "Wajib" dimiliki oleh manusia manapun.

Saya tekankan sekali lagi ini adalah karakter yang "Wajib"! dimiliki oleh seorang manusia.

Jadi kalau ada manusia yang tidak seperti ini, alias tidak "Bijaksana", itu artinya mereka "Belum" pantas disebut sebagai manusia.

Tidak perlu benar-benar berkarakter nol besar. Karakter yang rusak saja, bisa membuat kemanusiaannya dipertanyakan.

Misalnya saja, "Kekuatan" tanpa "Kelembutan", akan membuat seseorang menjadi Barbar (Kampret).

Sedangkan "Kelembutan" tanpa "Kekuatan", akan membuat seseorang menjadi Dungu (Cebong).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun