Mohon tunggu...
Adrian Sakti
Adrian Sakti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Transportasi Senyawa pada Sel Tumbuhan Lebih Lama dibanding Sel Hewan?

25 Agustus 2017   20:44 Diperbarui: 25 Agustus 2017   21:08 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan pertama. Pada sel hewan dan tumbuhan punya perbedaan yang cukup banyak. Seperti yang sudah saya terangkan diawal bahwa perbedaan tersebut dapat dilihat dari organel sel hewan dan sel tumbuhan. Lalu perbedaan manakah yang membuat sel tumbuhan lebih lama proses transportasinya dibanding sel hewan. Perbedaanya terletak pada ada tidaknya dinding sel pada suatu sel. Dinding itu sendiri memiliki tekstur yang benar -- benar keras. Penyusun dari dinding sel itu sendiri adalah asam pektik, pektik, selulosa, hemiselulosa, protein struktural, peptidoglikan. Fungsi dinding sel untuk mempertahankan bentuk dari tumbuhan sehingga dibuat menjadi keras. Berbeda dengan membran plasma yang mempunyai sifat elastis. Transportasi senyawa pada sel tumbuhan terjadi ketika melewati dinding sel dan membran plasma. Sedangkan pada sel hewan transportasi senyawa terjadi ketika sudah melewati membran plasma. Pada sel tumbuhan transportasi harus melewati dinding sel yang begitu kerasnya terlebih dahulu, dan setelah itu juga baru melewati membran plasma yang sifatnya elastis dan mudah ditembus. Maka dari itu pada sel tumbuhan transportasi senyawanya lebih lama dibanding sel hewan yang hanya melewati membran plasma yang mudah ditembus.

Mari kita lanjut ke alasan yang kedua yaitu dari gerak tumbuhan dan hewan. Memang hewan dan tumbuhan sama -- sama bergerak tetapi tipe gerak mereka berbeda. Pada hewan mereka bergerak secara aktif, sedangkan pada sel tumbuhan mereka hanya bergerak secara pasif, mereka tidak bergerak berpindah tempat seperti yang dilakukan oleh hewan. Hewan bergerak itu butuh energi, lalu darimana energi itu berasal. Energi berasal dari mitokondria dengan bantuan transportasi senyawa. Hewan membutuhkan energi yang lebih dibandingkan tumbuhan yang hanya bergerak secara pasif, sehingga transportasi senyawanya juga harus cepat, jika tidak cepat maka hewan akan kekurangan energi untuk bergerak. Sedangkan pada tumbuhan yang tidak bergerak membutuhkan energi yang sedikit. Sisa energi yang tidak dipakai disimpan dalam vakuola. Karena tumbuhan tidak perlu energi yang banyak maka transportasi senyawanya juga lebih lama dibanding dengan sel hewan.

Alasan ketiga mengapa transportasi senyawa pada sel hewan lebih cepat dibandung sel tumbuhan adalah arah dari transportasi. Arah dati transportasi senyawa pada sel tumbuhan hanya ada satu yaitu mengarah ke atas. Sedangkan pada sel hewan bisa mengarah ke atas maupun ke bawah. Mengapa ke arah atas dapat menyebabkan proses transportasis enyawa lebih lama, jasabnya karena proses transportasi senyawa tersebut arahnya melawan arah dari gaya gravitasi. Kita tahu bahwa arah dari gaya gravitasi selalu mengarah ke inti bumi. Sedangkan arah dari transportasi senyawa pada sel tumbuhan mengarah ke atas, sehingga melawan gravitasi bumi. Mengapa bisa mengarah ke atas. Itu dikarenakan tumbuhan memiliki struktur yang urut untuk transportasi senyawa dari bawah. Akar menuju daun. Akar mengambil mineral serta unsur hara lalau disalurkan oleh xylem menuju daun yang letaknya berada di atas akar. energi yang dikerluarkan pun pasti besar karena harus melawan arah gravitasi. Maka dari itu pasti diperlukan waktu yang lebih lama karena begitu susahnya melawan gaya gravitasi bumi.

Mari kita rangkum apa yang sudah kita bicarakan selama ini. . Sel adalah unit struktural dan fungsional penyusun makhluk hidup atau untuk lebih jelasnya adalah satuan terkecil penyusun makhluk hidup. Disini sesuai judul kita akan menekankan pada proses transportasi senyawa organik dan anorganik yang terjadi pada sel hewan dan tumbuhan. Transportasi sendiri dibagi menjadi transportasi aktif dan pasif. Transportasi aktif membutuhkan energi karena harus melawan gradien konsentrasi sedangkan pada transportasi pasif tidak memerlukan energi karena terjadi secara spontan. Yang termasuk transportasi aktif yaitu pompa ion ( unipor, simpor, dan antipor) dan makromolekul (endositosis dan eksositosis). Sedangkan yang termasuk kedalam transportasi pasif yaitu difusi ( difusi sederhana, osmosis, dan terfasilitasi). Saya setuju bahwan transportasi senyawa organik dan anorganik pada tumbuhan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sel hewan. Hal ini seperti yang saya bilang di atas, disebabkan oleh tiga alasan yang pertama yaitu pada dinding sel. Dinding sel itu sangat keras dan susah ditembus karena fungsinya untuk mempertahankan bentuk tumbuhan tidak seperti membran plasma yang elastis sehinnga transportasis senyawa organik dan anorganik pada sel tumbuhan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan sel hewan. Karena sel hewan hanya perlu menembus membran plasma yang elastis. Sedangkan sel tumbuhan memerlukan uaha yang lebih dan waktu yang lebih untuk menembus dinding sel serta membran plasma. Berikutnya alasan yang kedua yaitu gerak dari tumbuhan dan hewan. Hewan bergerak lebih banyak sehingga butuh energi yang banyak dari mitokondira sehingga transportasi senyawa organik dan anorganiknya juga harus cepat karena jika tidak maka hewan akan kekurangan energi. Sedangkan pada tumbuhan yang hanya bergerak secara pasif tidak membtuhkan energi yang lebih dikarenakan energi sisa yng belum terpakai disimpan divakuola sehingga tidak memerlukan energi yang banyak. Maka dari itu proses transportasi pada sel tumbuhan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan sel hewan. Kemudian alasan yang ketiga dan terakhir yaitu arah dari transportasi senyawa organik dan anorganik. Arah transportasi senyawa organik dan anorganik pada tumbuhan hanya ada satu arah yaitu mengarah ke atas, sehingga melawan arah gravitasi. Mengapa bisa mengarah ke atas karena struktur dari tumbuhan senidiri lah yang membuat transportasi senyawa organik maupun anorganik mengarah ke atas. Mineral dan zat hara diserap dari akar diedarkan ke daun melalui xylem yang jaraknya diatas akar. Sehingga harus melawan gaya gravitasi bumi maka dari itu waktu yang dibutuhkan untuk transportasi senyawa organik pada sel tumbuhan lebih lama dibanding dengan sel hewan.

Nah bagaimana nih para pembaca ? Pembahasan kali ini cukup menarik ya. Mungkin ada beberapa dari kalian yang dulunya bingung sekarang menjadi mendapat pencerahan. Menurut saya sendiri alasan yang saya berikan ini cukup logis dan masuk akal, serta menurut saya setuju kalau transportasi senyawa organik dan anorganik pada sel tumbuhan memerlukan waktu yang lebih lama adalah pilihan yang tepat. Ketiga alasan yang saya berikan tersebut mudah -- mudahan dapat meyakinkan kalian para pembaca bahwa transportasi senyawa pada sel tumbuhan memerlukan waktu yang lebih lama dibadingkan sel hewan.

Mungkin sekian penjelasan saya mengenai transportasi senyawa organik dan anorganik pada sel tumbuhan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan sel hewan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Semoga juga para pembaca yang membaca artikel ini juga dapat atau tergerak hatinya untuk mulai menulis artikel seperti saya. Mohon maaf bila selama kalain membaca artikel ini terdapat beberapa kesalahan kata atau penulisan yang terjadi atau mungkin ada kata -- kata yang kurang berkenan di hati pembaca. Ini mungkin menjadi artikel saya yang pertama, saya akan memperbaiki kelsalahan yang saya perbuat di artikel ini dan memperbaikinya untuk artikel -- artikel saya selanjutnya serta saya masih akan terus lanjut membuat artikel yang berhubungan dengan biologi, jadi tunggu terus saja artikel saya yang selanjutnya.

Sekian, terimakasih.

AMDG.

Daftar Pustaka :

https://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis

http://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-macam-macam-transpor-zat.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun