Mohon tunggu...
Adryan B. P.
Adryan B. P. Mohon Tunggu... -

Graphic designer dan CEO mraaddesign.com. Berpengalaman dalam branding identity melalui mascot dan Illustrasi. Lulusan DKV ITENAS tahun 2008-2013. Dan seorang ayah yang selalu memberikan usaha terbaik untuk keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Personal Branding, Kunci Menjadi Pribadi yang Disukai, Diidamkan, dan Dirindukan

30 Januari 2016   15:12 Diperbarui: 2 September 2017   18:51 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sekarang ganti baju, agar menarik hati ayo kita mencari teman” –Ost Chibi Maruko-chan

 

   Jadi, untuk mendapatkan branding yang tepat untuk target anda, pastikan penampilan anda rapih dan sesuai dengan apa yang mereka anggap baik. Menarik bukan berarti anda yang terlahir dengan wajah asimetris tidak memiliki harapan. Penampilan bukan hanya wajah, namun juga apa yang anda kenakan dan cara anda membawa diri anda.

 

Kedua, ubah sikap anda!

 

Bob makes a lot of money, but everyone hates Bob. Not because Bob is rich, but because he’s such a jerk.

 

   Coba perhatikan betapa rapihnya penampilan Donal Trump saat kampanye di tahun 2015-2016 lalu. Nah, sekarang coba search di google komentar tentang dirinya. Bagi anda yang tinggal di puncak gunung tanpa sinyal internet, akan saya beritahu langsung di sini. Hampir tidak ada yang menyukai dirinya. Penampilan dan kemampuan finansialnya tidak relevan dengan apa yang orang pikirkan mengenainya. Dia di cap sebagai rasis, arrogan dan xenophobic. Bahkan orang pun mengecap dia dengan istilah yang belum tentu orang yang mengatakannya itu sendiri mengerti. Semua karena sikap dia di atas mimbar kampanye. Begitu offensive, tidak peka, dan orang-orang menilai dia berbicara seenaknya.

   Selanjutnya kita beralih ke Ridwan Kamil, Walikota Bandung. Dalam setiap kesempatan dia selalu menyempatkan kabar mengenai proses kerja yang ia lakukan. Dan hal itu pun disampaikan dengan bahasa yang baik. Tak sedikit orang-orang menyampaikan aspirasinya melalui media sosial, dan jika sempat beliau akan selalu memberikan jawaban yang cukup membantu. Karena dengan caranya bertutur dan berkomunikasi dengan baik maka banyak sekali warga kota yang memberikan dukungan kepadanya.

   Dari dua contoh tersebut kita dapat melihat bahwa penampilan menjadi tidak relevan ketika kita mulai bicara dan menunjukkan personality kita kepada orang lain. Contoh tersebut memang mencakup skala yang besar, namun prinsip yang sama pun berlaku dalam bersosialisasi dalam skala kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun