Pekerjaan seperti apa yang kita geluti sehar-hari? Sektor publik ataukah swasta? Perusahaan skala lokal, nasional, atau bahkan internasional? Â Posisi kita sebagai atasan atau pegawai level dasar? Apa pun pekerjaan yang kita jalani, tidak akan pernah lepas dari yang namanya kinerja. Salah satu elemen dasar dari kinerja yang baik adalah konsitensi. Nah, permasalahannya kemudian bahwa kinerja kita tidak selalu berada dalam kadar yang ideal. Benar gak?Â
Saat kinerja kita bagus, biasanya nama kita disanjung dan bargainning position di mata atasan sangat kuat. Namun sebaliknya, jika seketika kinerja kita menurun, lingkungan sekitar kita seakan menatap dengan tatapan sinis. Kinerja bagus yang pernah ditorehkan sebelumnya bahkan bisa hilang seketika dari ingatan rekan kerja. Ibarat pepatah, karena nila setitik rusak susu sebelanga.
Sekeras apa pun rekan kerja atau pun atasan menatap sinis pada kita, tetap saja yang paling tahu penyebab, asal-usul, atau pun motif dari menurunnya tingkat produktivitas kinerja kita ya diri kita sendiri. Jika kita masa bodoh dengan perasaan tidak nyaman yang dirasakan akibat penurunan produktivitas itu, maka akan semakin sulit untuk kita keluar dan menemukan solusi yang tepat untuk segera mengatasinya.
Jika kita telaah dalam referensi, ada 2 faktor yang menyebabkan menurunnya produktivitas kinerja seorang pekerja, yaitu faktor eksternal dan internal. Â Faktor eksternal erat kaitannya dengan manajemen kerja yang buruk, kepemimpinan yang tidak efektif, rendahnya moral pekerja, serta intimidasi di tempat kerja. Sedangkan faktor internal mencakup stabilitas emosi, permasalahan rumah tangga, integritas, dan kontribusi keluarga.
Solusi dari dua faktor itu pun dapat kita bagi menjadi dua, yaitu menghadapinya atau justru lari dari semuanya. Jika saudara pembaca yang budiman ini berpikir untuk tetap tegar menghadapinya, artinya kita sepaham untuk melakukan 5 tips berikut untuk meningkatkan produktivitas kinerja.Â
1. Tentukan Tujuan yang Jelas
Memiliki goal atau tujuan yang jelas merupakan dasar dari langkah pasti kita ke depannya. Kita punya sesuatu yang begitu dalam untuk mengendalikan arah langkah. Tuliskan tujuan yang ingin kita capai dalam jangka waktu panjang atau pun pendek. Kemudian apa strategi yang paling realistis untuk menggapai setiap tujuan yang tertulis. Buat pada lembaran besar atau pada media yang sangat mudah untuk dibuka kembali. Tengok secara teratur tujuan-tujuan yang tertulis, pastikan kita memahami kemajuan apa yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai dalam jangka waktu tertentu.
2. Persiapkan Semalam Sebelumnya
Apapun yang akan kita hadapi besok paginya, usahakan konsisten untuk menyiapkan segala sesuatunya di malam sebelumnya. Pelajari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, itu akan membuat kita cenderung siap. Biasanya seseorang akan cenderung bersikap reaktif terhadap apa yang terjadi karena kaget dan tidak pernah menyiapkan diri dalam menghadapinya. Dampaknya sangat besar sekali terhadap fokus kita dalam melakukan pekerjaan di hari tersebut. Jadi, sebisa mungkin luangkan waktu malam sebelumnya untuk lebih siap menghadapi kemungkinan yang akan terjadi dalam lingkup pekerjaan kita.
3. Membagi Proporsi Waktu
Pada setiap pagi, sejenak setelah berdoa untuk memulai pekerjaan, maka kita perlu membuat rencana tindakan untuk satu hari penuh. Apa yang dilakukan selama jam kerja, sejak pagi hingga sore hari. Buatlah target tindakan yang rasional, yang bisa terealisasi sesuai dengan kemampuan kita di hari tersebut.Â
Target tinggi boleh, tapi harus tetap realistis. Tapi yang perlu diperhatikan, dalam rencana tindakan itu kita wajib mengalokasikan sebagian waktu untuk dihabiskan bersama dengan rekan kerja kita, saat istirahat atau pun sesaat setelah jam pekerjaan selesai. Fokus terhadap tujuan tidak harus melupakan orang-orang di lingkungan kerja kita, karena atmosfer pekerjaan yang baik sangat ditentukan dari situ.
4. Lepaskan Diri dari Zona Nyaman
Otak bawah sadar merekam kondisi dimana posisi kita nyaman, sehingga apabila kita ingin beranjak dari suatu kondisi nyaman kita, otak bawah sadar akan mulai berontak. Kerahkan usaha setinggi mungkin untuk berpikir bersama rekan kerja tentang bagaimana cara untuk meningkatkan produktivitas kinerja. Teladani dengan baik perilaku yang menunjukkan diri kita sebagai orang yang berkinerja tinggi di lingkup tempat kerja. Bertindak kreatif dan inovatif dapat memastikan kita berada di jalur terbaik untuk maju.
5. Rayakan Kesuksesan
Sekecil apa pun pencapaian yang kita raih, yang pencapaian itu secara pribadi atau pun umum cukup membanggakan, maka kita perlu merayakan itu. Perayaan tidak harus bermakna mewah, bisa saja dalam bentuk syukuran sederhana. Yang penting kita tidak larut dalam euforia yang berlebih. Lakukan itu secara teratur untuk menjaga penghargaan terhadap usaha diri, sekaligus menjaga momentum kesuksesan untuk meningkatkan motivasi di level selanjutnya di masa depan.
Itulah 5 tips yang kiranya dapat kita aplikasikan untuk meningkatkan produktivitas kinerja secara drastis bagi kita yang memang benar-benar ingin meraihnya. Intinya, tidak ada cara instan dalam memperbaiki etos kerja, semua perlu ditata mulai dari lubuk hati paling dalam.Â
Salam.
Baca juga :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H