Kurangi membahas dan berteriak tentang politik selama politik yang kita bicarakan hanya mempemulus niat asing untuk mengobrak-abrik sistem negara ini. Bicaralah politik local yang bergaung nasional bahkan internasional, jangan pernah bawa dogma bahwa ‘pikiran’ barat tu keren untuk diimplementasikan dalam sendi kehidupan lokal.
Kurangi pandangan nyinyir dan menggunakan sebelah mata terhadap orang yang berkepercayaan lain. Rasul aja mengingatkan bahwa jangan sampai kebencian kita terhadap suatu kaum membuat kita memperlakukan mereka tidak adil. Kalau pun ada yang mengajak untuk berubah, jangan sampai menyentuk sisi akidah. Kita saling menghormati kepercayaan kita. Lakum dinukum waliyadin.
Terakhir, saya ingin mengatakan bahwa perubahan yang sangat menyakitkan jika itu mengarah pada kemunduran dan kerusakan. Jika orang lain di luar kita begitu khawatir akan perubahan yang akan merombak tatanan kehidupan yang dipercaya telah sesuai dengan keyakinan mereka, lantas kenapa kita tetap nyaman dengan perubahan yang mengancam keutuhan sistem keyakinan ini? Tuhan tidak selalu turun tangan mengatur siapa yang mempengaruhi siapa di dunia ini, tetapi Dia hanya akan melihat siapa pemenang dari kehidupan. Hehe.. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H