Mohon tunggu...
Faqih Ashri
Faqih Ashri Mohon Tunggu... Teknisi - The Revolutionist

Bima City, 06-02-1990 Menulis untuk mengetahui rahasia tak tertulis, mendamba setiap pengalaman baru yang tak terlupakan.. City Planner, Content Writer, YouTuber. www.faqihashri.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kenapa Perubahan Itu Begitu Menyakitkan?

6 Juli 2015   22:18 Diperbarui: 6 Juli 2015   22:18 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurangi membahas dan berteriak tentang politik selama politik yang kita bicarakan hanya mempemulus niat asing untuk mengobrak-abrik sistem negara ini. Bicaralah politik local yang bergaung nasional bahkan internasional, jangan pernah bawa dogma bahwa ‘pikiran’ barat tu keren untuk diimplementasikan dalam sendi kehidupan lokal.

Kurangi pandangan nyinyir dan menggunakan sebelah mata terhadap orang yang berkepercayaan lain. Rasul aja mengingatkan bahwa jangan sampai kebencian kita terhadap suatu kaum membuat kita memperlakukan mereka tidak adil. Kalau pun ada yang mengajak untuk berubah, jangan sampai menyentuk sisi akidah. Kita saling menghormati kepercayaan kita. Lakum dinukum waliyadin.

Terakhir, saya ingin mengatakan bahwa perubahan yang sangat menyakitkan jika itu mengarah pada kemunduran dan kerusakan. Jika orang lain di luar kita begitu khawatir akan perubahan yang akan merombak tatanan kehidupan yang dipercaya telah sesuai dengan keyakinan mereka, lantas kenapa kita tetap nyaman dengan perubahan yang mengancam keutuhan sistem keyakinan ini? Tuhan tidak selalu turun tangan mengatur siapa yang mempengaruhi siapa di dunia ini, tetapi Dia hanya akan melihat siapa pemenang dari kehidupan. Hehe..   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun