Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Wanto Gunawan: Engineer AI Indonesia Sukses Tembus DeepSeek AI

29 Januari 2025   11:13 Diperbarui: 29 Januari 2025   22:17 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman Profil LinkedIn Wanto Gunawan (Sumber: LinkedIn)

Apakah posting itu menjadi faktor dalam rekrutmen oleh DeepSeek AI? Bisa ya, bisa juga tidak. Namun, penting bagi para profesional untuk menulis posting yang mencerminkan siapa dirinya. Jika beruntung, posting-posting sederhana namun bermakna dalam seperti itu bisa jadi penentu dalam rekrutmen.

DeepSeek AI: Startup AI yang Mengguncang Dunia

DeepSeek AI didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang inovator di bidang kecerdasan buatan. Perusahaan ini berkembang pesat dengan menghadirkan model AI canggih seperti DeepSeek R1 dan V3, yang mampu menyaingi model ChatGPT dari OpenAI dengan biaya jauh lebih rendah.

Sebagai perbandingan, DeepSeek R1 dikembangkan dengan biaya hanya $6 juta, sedangkan GPT-4 milik OpenAI menelan biaya lebih dari $100 juta. DeepSeek menggunakan teknik "mixture of experts" yang hanya mengaktifkan sumber daya komputasi yang diperlukan, sehingga lebih efisien dan hemat energi.

Namun, di atas itu semua, disrupsi terbesar yang dilakukan DeepSeek adalah membuka model AI tercanggih mereka dalam skema open source. Sesuatu yang bahkan tidak dilakukan oleh OpenAI yang memiliki nama "open." Tersedianya model AI DeepSeek yang setara model OpenAI tercanggih versi o1 secara free ke komunitas developer menciptakan "ledakan" jumlah aplikasi berbasis AI dengan kualitas tinggi yang selama ini hanya bisa dilakukan dengan skema berbayar yang mahal.

Keunggulan ini membuat DeepSeek AI menjadi disruptor yang ditakuti di pasar global dengan model AI open source berkinerja tinggi namun tetap efisien dalam penggunaan sumber daya.

Dari sisi rekrutmen talenta, DeepSeek telah berhasil menarik talenta terbaik dari daratan China, terutama Peking University yang disebut sebagai tempat favorit CEO DeepSeek dalam mencari engineer berbakat. Namun, dengan kiprahnya yang makin mengglobal, tampaknya perusahaan ini harus memperluas tim yang dimilikinya agar lebih beragam. Mungkin ini salah satu alasan mengapa Wanto dapat menembus dominasi talenta terbaik Tiongkok di DeepSeek.

Inspirasi bagi Generasi Muda Indonesia

Keberhasilan Wanto Gunawan dalam menembus DeepSeek AI menjadi bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Ini adalah angin segar bagi generasi muda yang ingin meniti karier di bidang kecerdasan buatan. Namun, untuk bisa maju, penting bagi mereka untuk selalu terbuka dalam belajar dan mengeksplorasi peluang global.

Kisah Wanto membuktikan bahwa dengan keahlian coding yang kuat, pengalaman proyek yang relevan, dan keberanian untuk terus berkembang, anak bangsa bisa berdiri sejajar dengan para inovator dunia. Semoga kesuksesan Wanto dapat menginspirasi lebih banyak talenta Indonesia untuk berkiprah di industri teknologi global!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun