Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Wanto Gunawan: Engineer AI Indonesia Sukses Tembus DeepSeek AI

29 Januari 2025   11:13 Diperbarui: 29 Januari 2025   22:17 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman Profil LinkedIn Wanto Gunawan (Sumber: LinkedIn)

Wanto Gunawan, seorang engineer AI yang tinggal di Grogol Petamburan, Jakarta, berhasil diterima di DeepSeek AI, startup AI asal China yang tengah menjadi perbincangan dunia. Angin segar ini harus bisa dijadikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda Indonesia, terutama yang bergelut di bidang AI dan engineering. DeepSeek AI, yang didirikan oleh jenius Liang Wenfeng pada tahun 2023, telah berkembang pesat dan menjadi pesaing serius bagi raksasa teknologi seperti OpenAI.

Kita coba bahas mengapa seorang engineer lulusan S1 perguruan tinggi Indonesia seperti ITS Surabaya bisa bersaing di kancah global. Walaupun Wanto bukanlah orang Indonesia pertama yang berhasil menembus perusahaan level global, namun menarik untuk membahas bagaimana perjalanan karir dan pribadinya mampu membawanya ke tingkat seperti itu.

Perjalanan Karier Wanto Gunawan

Menurut profil LinkedIn-nya, Wanto Gunawan kini bekerja sebagai Research Scientist di DeepSeek AI sejak Januari 2025 dengan sistem kerja remote. Ia diterima setelah menyelesaikan program S2 di University of Melbourne. Sebelumnya, ia memiliki pengalaman kerja cukup banyak di berbagai perusahaan teknologi, baik di Indonesia maupun luar negeri. Pasca lulus S1 dari ITS Surabaya, ia bekerja sebagai Natural Language Processing Engineer di Prosa AI, startup berbasis di Jakarta (November 2021 - November 2024, 3 tahun 1 bulan). Sebelumnya Wanto berkarya sebagai Software Engineer di PT. Sydeco, Yogyakarta (November 2018 - Oktober 2019, 1 tahun) serta di luar negeri sebagai Business Intelligence Engineer di Prudential Assurance Company, Singapura (Oktober 2017 -- Mei 2018, 8 bulan).

Latar Belakang Pendidikan

Wanto merupakan lulusan dari dua institusi pendidikan ternama di dua negara, yang terakhir ia meraih gelar Master of Engineering (M.Eng) bidang Mechatronics, Robotics, and Automation Engineering dari University of Melbourne (lulus November 2024). Gelar S1 Sistem Informasi didapatnya dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya (2013 - 2017) dengan IPK 3,13/4,00.

Menarik untuk membahas nilai IPK yang diraihnya di ITS yaitu 3,13. Nilai itu tidak tinggi untuk ukuran saat ini. Bisa jadi, Wanto adalah mahasiswa yang memiliki kepiawaian teknis tinggi, namun secara akademik tidak menonjol karena perguruan tinggi di negeri kita mewajibkan mahasiswa mengambil banyak mata kuliah yang tidak begitu relevan dengan jurusan intinya. 

Dari CV yang ditulisnya di LinkedIn, setelah bekerja sebagai karyawan di beberapa perusahaan lokal dan internasional, ia memutuskan untuk mengambil S2 di Australia. Tampaknya, minat di bidang AI dan machine learning yang berkembang selama bekerja di perusahaan Prosa AI menemukan wadah yang sesuai di Melbourne. Pendidikan dan pengalaman kerja yang luas dan mendunia tampaknya menjadi modal utama bagi Wanto untuk bersaing di kancah global.

Aspek Pendukung Karirnya

Berikutnya, hal menarik yang terlihat dari dirinya adalah keterlibatannya di banyak "proyek" yang sebagian dikerjakan dalam tim dan bersifat riset. Keberhasilan Wanto diterima di DeepSeek AI kemungkinan besar tidak lepas dari proyek risetnya di bidang kecerdasan buatan. Sejak November 2024, ia mengerjakan proyek berjudul "Leveraging Numerical and Physical Knowledge for Improved Scientific Deep Learning." Proyek ini bertujuan mengintegrasikan wawasan numerik dan fisik ke dalam deep learning untuk meningkatkan simulasi fisika komputasional.

Metode yang digunakan meliputi Model Transformer dengan Axial Attention, Framework PyTorch, Dataset Lorenz 96, VL 20, dan KS, dan GPU P100 untuk pemrosesan komputasi. Pendekatannya dalam proyek ini memungkinkan peningkatan akurasi, efisiensi, serta mengurangi biaya komputasi dalam simulasi fisika. Sesuatu yang memang menjadi kekuatan DeepSeek AI dalam mendisrupsi dunia AI global. Kontribusi Wanto dalam proyek ini bisa jadi menjadi faktor utama yang membuatnya dilirik oleh DeepSeek AI.

Hal menarik lain, dalam LinkedIn-nya, ia menulis posting yang berbunyi "Learn math, after that code it all. It complete your journey." Kalimat tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "Pelajari matematika, setelah itu koding semuanya. Itu akan melengkapi perjalananmu." Maksudnya adalah bahwa dalam perjalanan menjadi seorang AI engineer atau programmer yang handal, memahami matematika adalah langkah fundamental. Setelah menguasai matematika, seseorang dapat menerapkannya dalam pemrograman untuk membangun algoritma, model kecerdasan buatan, atau solusi komputasi lainnya. Dengan menguasai keduanya, seseorang dapat mencapai pemahaman yang utuh dalam bidang ini.

Kita bisa menilai bahwa penulis kalimat tersebut adalah seorang ahli dalam bidang coding karena ia memiliki pemahaman konseptual yang lengkap. Ia menekankan pentingnya matematika, yang merupakan dasar dari banyak konsep dalam ilmu komputer dan AI. Frasa "It complete your journey" menunjukkan bahwa dia memahami perjalanan belajar dalam bidang teknologi, dari konsep dasar hingga implementasi praktis. Secara keseluruhan, kalimat ini mencerminkan pola pikir seorang AI engineer yang menguasai prinsip dasar dan implementasi teknisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun