Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia U-17: Babak Awal Para Calon Bintang

14 November 2023   10:07 Diperbarui: 14 November 2023   11:12 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilannya tidak hanya terukir di level klub, tetapi juga bersinar di tingkat internasional, meraih Piala Dunia FIFA dan Piala Eropa UEFA bersama Spanyol.

Toni Kroos, pemenang Bola Emas pada Piala Dunia U-17 tahun 2007 di Korea, membawa Jerman mendapat peringkat ketiga saat itu. Ia membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik dengan kepemimpinan dan visi yang luar biasa. 

Setelah turnamen, Kroos bergabung dengan Bayern Munich dan kemudian Real Madrid, serta meraih banyak gelar domestik dan internasional. 

Konsistensinya dalam memberikan kontribusi sepenuh hati terhadap timnya mencerminkan profesionalisme tinggi yang menjadi dasar kesuksesannya di berbagai kompetisi.

Nwankwo Kanu, pemain kunci tim Nigeria yang berhasil menjadi juara turnamen ini di Cina pada tahun 1985, memulai perjalanan gemilangnya dengan pencapaian luar biasa pada usia sangat muda. 

Kariernya yang panjang dan sukses melibatkan klub-klub besar seperti Ajax, Inter Milan, Arsenal, West Bromwich Albion, dan Portsmouth. 

Keberhasilannya dalam meraih trofi dan penghargaan individu adalah hasil dari dedikasinya yang tinggi dan profesionalisme dalam bersepakbola. Kanu juga mengukir namanya sebagai kapten Nigeria yang membawa pulang medali emas Olimpiade pada tahun 1996, menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Nigeria.

Phil Foden dari Inggris memenangkan Bola Emas di Piala Dunia U-17 di India pada bulan Oktober 2017, Inggris dinobatkan sebagai juara dunia setelah mengalahkan Spanyol 5-2 di final. 

Phil Foden adalah salah satu pemain yang menonjol di turnamen itu dan terus menanjak di klubnya Manchester City hingga meraih treble di tahun 2023 serta menjadi bintang di tim nasional Inggris senior. Dia terkenal karena profesionalismenya dalam berlatih yang dibentuk di bawah pelatih jenius Pep Guardiola.

Kelima pemain ini memperlihatkan betapa pentingnya kesuksesan yang diraih secara berjenjang dari level junior hingga senior. Kematangan teknis dan mental dibangun dalam proses yang alamiah. 

Namun, tidak semua pemain yang cemerlang di tingkat junior bisa membawa kesuksesannya hingga tingkat senior. Demikian pula sebaliknya, tidak semua pemain yang kurang bersinar di level junior tidak punya kesempatan untuk sukses di level senior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun