Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mau Kemana Program Antariksa Indonesia?

29 Agustus 2023   12:54 Diperbarui: 29 Agustus 2023   13:02 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bumi dari Luar Angkasa (Gambar dari Stock AI)

1. Infrastruktur pengolahan data penginderaan jauh daerah.
2. Jaringan sistem stasiun bumi penginderaan jauh untuk kebutuhan nasional.
3. Sistem akuisisi data penginderaan jauh multispektral dan hiperspektral resolusi tinggi berbasis platform pesawat atau UAV (unmanned aerial vehicle atau pesawat nirawak).
4. Operasional satelit penginderaan jauh nasional.

C. Produk Teknologi Penerbangan dan Antariksa

Produk ini dimanfaatkan untuk memberikan dukungan analisis yang cepat, akurat, dan responsif kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan kebijakan. Produk-produk teknologi ini meliputi:

1. Roket Dua Tingkat.
2. Satelit Konstelasi Komunikasi Orbit Rendah.
3. Pesawat N-219A.
4. Sistem Misi MALE (Medium Altitude Long Endurance).
5. Kargo Drone.
6. Satelit Penginderaan Jauh Nasional.
7. Pesawat Kelas 70-100 Penumpang.
8. Fasilitas Uji Terbang Teknologi Aeronautika Nasional.
9. CNS/ATM (Communication, Navigation and Surveillance/Air Traffic Management System) Berbasis Satelit.

D. Produk Kebijakan Penerbangan dan Antariksa

Produk-produk kebijakan ini dihasilkan untuk mendukung penyelenggaraan keantariksaan nasional dan meliputi:

1. Peraturan Pemerintah (PP) terkait Penguasaan Teknologi Antariksa.
2. PP terkait Kegiatan Komersial Keantariksaan.
3. PP Pengembangan dan Pengoperasian Bandar Antariksa.

Jika melihat target tersebut, hal pertama yang terbersit di pikiran kita adalah bahwa LAPAN ingin memainkan fungsi "support" terhadap berbagai tujuan dan kepentingan strategis lain seperti di sektor pertanian, perikanan, pertahanan, meteorologi, dll. Peran seperti itu mengakibatkan LAPAN tampak "low profile". Keberhasilannya tidak ditentukan oleh momen-momen "viral" seperti pendaratan wahana India di Bulan, tetapi keberhasilan LAPAN adalah pada saat tujuan-tujuan strategis yang di-support telah berhasil. 

Apakah itu hal yang salah? Tentu saja tidak. Jika kita melihat program kerja untuk mencapai target-target tersebut, semua adalah pekerjaan sulit yang membutuhkan SDM kualitas dunia dalam jumlah cukup. Apalagi jika kita sadar bahwa anggaran dan komitmen untuk mengembangkan LAPAN masih kalah dibandingkan dengan lembaga teknologi strategis lain. Apa yang dihasilkan saat ini bisa jadi sudah maksimal.

Tinjauan Masa Depan

Dalam konteks persaingan global yang menempatkan penguasaan teknologi sebagai titik sentralnya, peran LAPAN ke depan tidak bisa terus "low profile" seperti saat ini. LAPAN harus ditempatkan seperti Amerika Serikat menempatkan NASA dalam sistem pemerintahannya, dengan perhatian dan prioritas yang besar, serta tentu saja dengan dukungan anggaran yang memadai. 

Sebagai acuan, anggaran NASA pada tahun 2020 adalah USD 22.6 milyar atau 0,48% dari total anggaran pemerintah USD 4.7 triliun. Akan tetapi, menggunakan NASA sebagai acuan mungkin terlalu muluk, untuk itu India dapat dijadikan acuan. Anggaran ISRO (Badan Riset Antariksa India) pada tahun 2021 adalah sekitar USD 1,9 milyar berbanding total anggaran nasional USD 469 milyar atau sekitar 0,4%. Rasio yang mirip dengan NASA. Secara besaran, India jauh lebih kecil dari Amerika Serikat, tetapi dengan anggaran yang relatif kecil, India berhasil mengejar ketertinggalannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun