Bisa disimpulkan, LAPAN didirikan untuk menjadi lembaga terdepan dalam mengejar impian menjadi bangsa maju. Bidang pengembangan teknologi antariksa adalah indikator nyata dari seberapa jauh suatu negara memiliki visi dan komitmen untuk membawa bangsanya melakukan lompatan ke depan.
Momen-momen bersejarah seperti pendaratan astronot Amerika Serikat di bulan telah membuktikan bahwa prestasi luar biasa di bidang antariksa bukan hanya sekadar pencapaian teknologi, tetapi juga sumber inspirasi yang mampu mempersatukan bangsa, memotivasi generasi muda, dan mendorong pencapaian yang lebih besar di masa depan.
Momen seperti itu mampu mengatasi perbedaan dan mempersatukan bangsa. Keberhasilan tersebut membawa rasa kebanggaan kolektif yang melampaui batas-batas etnis, agama, dan latar belakang sosial. Â
Kemajuan teknologi antariksa adalah sumber motivasi bagi generasi muda untuk bercita-cita lebih tinggi dan mencapai tujuan yang lebih besar. Ketika generasi muda melihat bahwa tidak ada lagi batasan-batasan dalam bermimpi, merekaotomatis akan merasa terdorong untuk mengejar mimpinya dan memberikan kontribusi berarti bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan. Hal ini telah terjadi di berbagai negara, di mana pahlawan antariksa menjadi inspirasi bagi banyak anak muda.
Negara-negara yang berani berinvestasi dalam eksplorasi antariksa tidak hanya memetik hasil berupa kemajuan teknologi dan sains, tetapi juga membangun fondasi untuk pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan.
Posisi LAPAN Saat Ini?
Sebagai gambaran, berikut adalah target-target kinerja dari LAPAN yang ingin dicapai pada tahun 2024. Informasi ini dikutip dari dokumen resmi Rencana Strategis LAPAN 2019-2024.
A. Produk Sains Antariksa dan Atmosfer
Produk ini dimanfaatkan untuk memberikan dukungan analisis yang cepat, akurat, dan responsif kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan kebijakan. Produk tersebut meliputi:
1. DSS (Decision Support System) Sains Antariksa dan Atmosfer yang terintegrasi dengan satelit penginderaan jauh nasional.
2. Jaringan pengamatan cuaca antariksa dan astronomi.
3. Pengamatan atmosfer ekstrem di wilayah maritim Indonesia berbasis teknologi antariksa.
4. Pengamatan Antariksa dan Kopling Atmosfer terintegrasi menggunakan radar, pesawat terbang, dan satelit.
5. Jaringan pengamatan antariksa-atmosfer di landas bumi dan landas antariksa secara mandiri.
6. Sistem asimilasi data dan prediksi antariksa dan atmosfer yang terintegrasi.B. Teknologi Penginderaan Jauh
Teknologi ini dimanfaatkan untuk memberikan dukungan analisis yang cepat, akurat, dan responsif kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan kebijakan. Teknologi tersebut meliputi:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!