Mohon tunggu...
Adriyanto M
Adriyanto M Mohon Tunggu... Freelancer - Easy reading is damn hard writing!

Write as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - medium.com/@adriyanto

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Saling Serap Kata: Pengaruh 350 Tahun Penjajahan Belanda di Indonesia

6 Agustus 2023   06:57 Diperbarui: 6 Agustus 2023   09:55 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Belanda di Indonesia dengan pembantu rumah tangganya (Foto dari VOI)

mooi-bagus
oom-paman
parkeren-parkir
paspoort-paspor
radio-radio
rekening-rekening
scholen-sekolah
tante-bibi
tuin-taman

Hubungan Indonesia dan Belanda selama penjajahan 350 tahun adalah hubungan yang kompleks dan penuh dengan konflik. Belanda datang ke Indonesia pada abad ke-16 untuk mencari rempah-rempah, dan mereka kemudian mulai menjajah Indonesia. Penjajahan Belanda berlangsung selama 350 tahun, dan selama itu, Belanda melakukan berbagai tindakan yang merugikan rakyat Indonesia.

Salah satu tindakan yang paling merugikan yang dilakukan Belanda adalah eksploitasi sumber daya alam Indonesia. Belanda mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia untuk kepentingan mereka sendiri, dan tidak memberikan manfaat yang berarti bagi rakyat Indonesia.

Namun, di tengah demikian banyaknya dampak negatif kolonialisasi Belanda itu, ternyata ada hal-hal menarik yang bisa kita renungi. Saling serap kata-kata ini merupakan sesuatu yang mungkin merupakan setitik cahaya dalam gelapnya hubungan Belanda-Indonesia di era penjajahan itu.

Jika ke Belanda, jangan kaget jika salah satu botol selai di meja makan mereka adalah "selai sambal." Mereka mengoleskannya di roti seperti kita mengoleskan selai stroberi ke roti. Bahkan kita di Indonesia tidak pernah mebayangkan interpretasi dan implementasi sejauh itu terhadap "enaknya" sambal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun