Beranjak dari kejadian itu, setidaknya kita semestinya sudah bisa legowo untuk bisa menerima perubahan-perubahan di era yang sangat dinamis, cepat dan unpredictible. Era dimana saat ini kita sedang berada, era VUCA.
era dimana dibutuhkan speed, knowledge, skill, experience and mind out of the box. Sehingga kita tidak hanya menjadi follower dari teori-teori yang kurang relevan lagi era kekinian. Karena jaman sudah berubah.
Sebenarnya masih ada beberapa teori yang perlu di recurrent lagi agar kekinian, apalagi yang terkait perekonomian. Perekonomian dunia saat ini ibarat pedang bermata dua, apalagi yang terkait ekspor import. Dan bagaikan permainan catur yang membutuhkan seni dan strategi, karena permasalahan dan tantangannya yang semakin kompleks sehingga penangannya pun tidak dengan cara yang biasa-biasa saja.
Dengan melakukan kontemplasi, diharapkan agar kita, khususnya yang sedang menuntut ilmu maupun pengajar, agar tidak bosan bosannya untuk terus meng explore diri dengan keilmuan keilmuan yang baharu karena sudah demikianlah kondisinya, agar muncul pembaharu pembaharu di bidangnya, dan tidak sekedar menjadi follower dari teori teori puluhan tahun silam... Now is 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H