2. Very Low Carbohydrate
Gaya hidup KF adalah lebih banyak mengkonsumsi makanan dari unsur hewani yang kaya lemak dan protein dari pada makanan dari unsur nabati yang (pada umumnya) lebih dominan karbohidrat.
Lemak adalah sumber energi yang paling stabil di tubuh, dan memiliki potensial energi yang jauh lebih besar dibandingkan karbohidrat (glukosa) dengan perbandingan jumlah molekul yang sama.
Kelebihan lain dari lemak (FFA atau Ketone) sebagai substrate untuk energi adalah rendah nya ROS (Reactive Oxygen Species) / Radikal Bebas yang dihasilkan dari proses degradasi rantai karbonnya, untuk memperoleh ATP (Adenosine Tri-Phosphate) / Bio Energi.
Karbohidrat yang digunakan sebagai sumber energi utama akan menciptakan efek ketergantungan terhadap makanan, dan bertentangan dengan esensi manusia sebagai spesies yang seharusnya paling efisien dalam menggunakan energi dan paling mampu bertahan hidup pada berbagai kondisi alam.
Sebaliknya, lemak akan menjadi sumber energi yang efisien dan tidak menciptakan efek ketergantungan akan makanan setiap hari. Hal ini tentu searah dengan evolusi manusia yang produktif dan aktif di muka bumi sebagai makhluk paling superior di muka bumi.
3. High Physical Activity
Gaya hidup KF adalah lebih banyak bergerak/beraktivitas dari pada duduk/diam. Tubuh yang aktif bergerak memberi rangsangan positif bagi metabolisme tubuh (metabolic hormesis), terutama pada kondisi fastosis (puasa dan rendah glukosa). Hormesis (tantangan) terhadap metabolisme tubuh pada kondisi fastosis adalah strategi yang digunakan untuk melatih dan memperkuat kapasitas tubuh manusia untuk mendapatkan keseimbangan internal tubuh yang ideal (homeostasis).
Tubuh akan terus membakar glukosa pada kondisi makan, terutama dengan asupan yang kaya dengan karbohidrat dan gula. Dan menyisakan lemak di seluruh bagian tubuh. Dengan aktif bergerak di saat puasa, tubuh akan selalu membakar lemak (FFA & Ketone). Seperti halnya berlatih fisik dengan olahraga angkat beban (Resistance Training) atau daya tahan (Endurance Training). Kemampuan adaptasi tubuh terhadap kondisi puasa bisa selalu ditingkatkan dengan latihan rutin dan konsisten.
Bahkan sebenarnya, Puasa dan Olahraga banyak memiliki kesamaan dalam memberikan berbagai keuntungan dari sisi kesehatan manusia, seperti: