“Begini, ada seseorang yang bisa membantumu melupakan perempuan itu, kau bisa minta tolong pada dia,” ujarku.
“Siapa?”
“Seorang perempuan yang lain. Dekati seorang perempuan lain, jadikan dia kekasihmu. Kalau kau berhasil, dia akan membantumu melupakan perempuan yang meninggalkanmu itu tanpa perlu kau kehilangan daya ingatmu yang tajam.”
Jun memandangku.
“Perempuan lain, bukan aku. Aku laki-laki!” sahutku sambil meninggalkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!