Sekarang aku punya kekasih baru
Dia hebat dan sangat mengerti aku
Segala hal ia lakukan untukku
Seluruh waktu ia curahkan untuk memikirkan yang terbaik bagiku
Aku ingat kekasih pertamaku
Ia yang membebaskanku
Ia yang memerdekakanku
Seorang patriot sejati dalam sejarah hidupku
Tiba-tiba seseorang merebutnya dariku
Ia lalu menjadi kekasih keduaku
Tapi ia tak pernah mencintaiku
Ia hanya memikirkan apa yang bisa diambil dariku
Aku terharu ketika kekasih keduaku yang tak mau melepasku akhirnya menyerah
Keadaan membuatnya lemah
Anak-anak muda turun ke jalan dan marah
Maka ia terpaksa melepasku dengan pasrah
Kekasih ketigaku adalah cendekia yang jenius
Tapi ia tak punya cukup waktu untuk mengurus
Ia seseorang dengan perasaan halus
Meski sebentar saja menjadi kekasihku, aku bisa merasakan, ia begitu tulus
Kekasihku yang keempat menggantikannya
Ia gagah di waktu muda
Seorang santri yang teguh lagi cendekia
Aku sangat mencintainya
Tapi orang-orang merenggutnya dariku dengan paksa
Penggantinya adalah seorang wanita
Ia anggun dan ia adalah putri kekasihku yang pertama
Ia pun hanya sebentar saja
Tapi meski begitu ia tak kurang kebaikannya
Ia tak bertahan lama karena seorang yang gagah lalu menggantikannya
Ia terlalu membela perasaannya daripada mempedulikan kekasihnya
Ia sibuk bersyair dan berpuisi saja
Ia hanya peduli kehormatannya sendiri dan lupa janjinya
Tapi aku sudah melupakan kesedihan ini
Karena sekarang aku punya kekasih baru
Dia hebat dan sangat mengerti aku
Segala hal ia lakukan untukku
Seluruh waktu ia curahkan untuk memikirkan yang terbaik bagiku
Semoga kau sehat selalu, Kekasihku!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H