Mohon tunggu...
fadrian gultom
fadrian gultom Mohon Tunggu... Freelancer - Profil

Kuli Kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Koma, Persimpangan Desain Grafis

13 Juni 2020   16:30 Diperbarui: 13 Juni 2020   16:32 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di artikel ini disebutkan bahwa pertumbuhan DKV memang besar, namun kontribusinya terhadap PDB masih kecil (0,07%), apakah ini artinya ada gejala deindustrialisasi yang mungin sedang terjadi melihat trend kontribusi PDB yang kontras dengan pertumbuhannya, tercegat oleh tidak berjalannya investasi demand yang tidak berbanding dengan pertumbuhan tenaga kerja ?

Namun persimpangan desain grafis ini bukan tempat untuk menjadi pesimis. Hanya saja, mungkin saat ini DKV sedang mencari sebuah 'bentuk baru'. Industri ini tidak akan mati hanya karena tumbuhnya AI-based platform karena tetap akan ada klien-klien yang memiliki kebutuhan lebih dari sekedar 'instan' , 'murah', tetapi mereka menginginkan 'kualitas' yang dihadirkan melalui substansi konsep dan eksekusi yang mendalam.

Mungkinkah masa depan seorang perancang visual adalah untuk memiliki kemampuan seperti 'digital marketing', atau bahkan 'programming' yang berurusan dengan interface seperti HTML5, CSS3, atau yang erat terkait dengan frontend. Masa ini sepertinya masa yang semakin menarik sekaligus menantang dengan dinamika industri digital yang besar mempengaruhi dunia DKV itu sendiri.

Sekarang, mulai bermunculan titel pekerjaan seperti game designer, mobile game designer, UI/UX, Social Media designer, dan banyak lagi. Mungkin perkuliahan jurusan DKV bisa memberikan konsentrasi atau mata kuliah khusus di bidang-bidang tersebut untuk membantu menyiapkan lulusannya dalam dunia yang juga marak dengan persaingan ini.

Apapun itu, persimpangan desain grafis yang saat ini terjadi, bukanlah sebuah akhir, bukan sebuah titik, melainkan sebuah koma. Dimana masih ada kelanjutannya, bentuk barunya, dan adaptasinya terhadap dunia sekarang ini, bahkan di era New Normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun