Mohon tunggu...
Adrian Wangbon
Adrian Wangbon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka Puisi | Sastra | Filsafat | Antropologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Telaah Antropologis mengenai Sistem Kepemimpinan di Papua Selatan

13 Februari 2023   19:21 Diperbarui: 13 Februari 2023   19:25 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-Dalam Sistem Politik Tradisional Big Man, seseorang ditentukan oleh tiga elemen dasar: 

(1). (Diri Saya | Subyek Tunggal atau pribadi): Percaya diri, meyakinkan, hadir dalam berbagai situasi, tanggung jawab, wibawa, sikap halus, ramah, terbuka, jujur, cederhana, rendah hati, terbuka, hargai semua orang, disiplin, tulus, konsisten dan jaga moralitas. 

(2).b / (kata, atau suara) : Pidato yakinkan orang, rama-tama, bicara jujur, tegas, tidak merekayasa, tanggung jawab, tidak bohong, tidak putar balik fakta, tidak menjerang, dan tidak menjelekan pihak lain, tidak mencari kesalahan, menerima saran, usulan dan kritik.

(3). ` (Tangan ): Terkait dengan ekonomi, bantuan, dan kesejahteraan. 

-Tiga elemen itu menjadi kriteria utama seseorang mencapai posisi sebagai Big Man, dan Big Man Modern kini pun tiga hal itu selalu menjadi kriteria utama. Konteks Big Man Modern di sini terkait dengan sistem politik pemerintah semisal Dewan, Bupati, Gubernur dll. 

-Dalam konteks Big Man Modern ini, seseorang mencapai posisi tertentu dapat ditentukan oleh enam atribut politik lain selain tiga atribut politik tradisional di atas, semisal: (1). Basis Masa. (2). Partai Politik. (3). Kursi Dewan. (4). Tim sukses. (5). Modal Dana. (6). Media. Menurut saya atribut-atribut ini sebagai penentu pencapaian pada posisi tertentu. Khusus di daerah-daerah pegunungan di Papua ini hingga kini masih kuat dengan sentimen kesukuan, dan primordialitas lain maka atribut politik poin (6) itu masih belum signifikan. Dalam sebuah pilkada misalnya, atribut-atribut itu memenuhi 55 persen maka dipastikan akan capai target. Bila dua atau tiga elemen politik itu tidak capai 55 persen maka sulit capai target politik, karena atribut politik mutlak sebagai penentunya.

( Etno -Identitas ).

Tipologi ialah ilmu yang berkaitan dengan pengelompokan berdasarkan tipe atau Jenis. Dalam kajian Etno-Identitas mau menggali tentang identitas tipe kepribadian dalam kebudayaan Suku Muyu yang adalah tipe Big - Man : Pemimpin dalam kebudayaan Tradisional. Big - Man dari Perspektif Suku Muyu ialah orang yang dengan kecakapannya memimpin dengan hati, Namun dalam konteks hal - hal tertentu misalkan : Dalam hubungan Keluarga dan relasi yang intens antara pribadi Orang Muyu dengan kerabat dan kenalan yang menjalin hubungan akrab, ia dapat bertangan ringan membantu. Konteks Tipologi suku muyu sendiri di bagi dalam dua Persona ( Tipe kepribadian orang dan identiasnya Suku Muyu ) :

1. e`: 

    Keyepak' untuk cara penulisannya, sedangkan untuk lafalan disebut ( ; ) Keyepak` ialah orang yang memiliki banyak benda berharga ( `). Keyepak` juga, memiliki penguasaan di bagian Hal - hal spiritual dan gaib. Perannya dalam dalam keluarga mengikuti garis ( Patrineal ) subyek pada keluarga inti. -Keyepak juga berperan serta dalam mengatur cara penguasaan dan penggunaan harta dan tanah, cara mencari pangan, penataan pola pemukiman, serta mempunyai kuasa atas teritorial yang lebih besar dari trah (lineage) serta cara meneruskan ilmu-ilmu supranatural. Dalam keluarga ini, biasanya hubungan kekerabatannya lebih luas dan dibangun secara kontinu.

2.` :

     Tom'kot sendiri mempunyai arti orang kecil (dalam artian ini ; Orang Sederhana ) Tom`kot sendiri tidak mempunyai pengetahuan tentang kekuatan supranatural, hal - hal gaib, juga ia tidak mempunyai benda - benda berharga (`). Tom`kot menjalani kehidupannya dengan sederhana. Tom`kot ialah seorang ( Free Man ) manusia yang bebas, ia memiliki seni hidup yang lebih pentingkan kebutuhan pokok, poros kehidupannya melihat masa depan, utang - piutang ialah orientasi hidup yang paling mungkin juga sebisa di hindari.

e` dan Tom`kot mempunyai tipologi - ( Kepemimpinan Tradisional ) baik dalam hal Ekonomi, sosial, budaya, sipil, politik. Namun, hal yang menitik beratkan perbedaan dua (2) persona ini ialah : e` menonjolkan kemampuan mempengaruhi, orang secara cerdas dengan kemampuan alamiah, sedangkan Tom`kot menonjol secara sederhana, lembut dan menikmati kehidupannya. Kedua Tipe persona ini sangat produktif, Positif dan aktif. 

2 ?

Dalam hal inilah saya mau meneruskan tesis umum dalam Ciri dasar Problematika tipologi kebudayaan Suku Muyu dalam laju modernisasi.

.

Hal positif yang bisa di lihat sebagai hal negatif bisa di lihat mengenai ciri yang menyentuh sendi - sendi kehidupan Suku Bangsa Muyu ialah berdasarkan tipologi - dalam 2 Persona Budaya Suku Muyu (. 1) ialah :

1. ( Individuality ) Individualistis

    Individualistis bukan masalah baru ? Hal ini ialah ukuran masalah yang terbentang cukup lama. Ya, Karena keberadaan hasil dari usaha, hasil keberadaan ( Eksistensial ) yang mengerucut demi hak Ekonomi, budaya, sosial, sipil dan politik orang Muyu tertuang dalam kepentingan prinsip pribadi bukan kelompoknya demi menjamin hak - hak Ekosob / Sipol nya. Maka Intervensi orang lain tidak penting, orang muyu ialah : Pribadi yang keluar untuk membangun usahanya, mencari dan menemukan metodenya sendiri untuk menjamin, membangun kehidupannya yang lebih baik dan layak. 

2. Jealous ( Cemburu )

     Konsep Jealous : Ialah lebih mengarah kepada Social Jealous ( Masyarakat Cemburu ). Social Jealous, , ? Karena pada umumnya dalam kebudayaan Suku Muyu - Masyarakat Suku Muyu Juga terlepas dari namun juga dalam 2 Persona Ini ( Lih. e dan ` ) ialah pribadi yang sangat cemburu. Masyarakat Cemburu berangkat dari pengalaman hidup bahwa ketika salah seorang( Lih. e atau ` ) mempunyai martabat lebih tinggi karena hasil berjuangnya : Punya hasil ( Material dan lain sebagainya ) Maka, Masy. Cemburu membentuk senjata. Senjata yang paling kuat ialah . Hal ini di terjemahkan dalam Budaya Suku Muyu disebut : Kupuk ialah orang yang menggunakan ilmu hitam untuk menghabiskan rasa iri, cemburu, dendamnya dengan menggunakan Kekuatan Hitam () mereka. Hal ini terjadi baik di zaman dahulu, maupun zaman modern.

:

- - Ialah kajian Etnotipologi dan Etnoidentitas Suku. Kebudayaan Suku Muyu tetap bersandar pada nilai - nilai Budaya, sosial, filsafat Dulu, penulis tidak mengurangi identitas aslinya. Sebuah bentuk - bentuk baru dalam harus waktu di gali berdasarkan zaman : Waktu hari ini agar menemukan Suatu paham baru sesuai zaman. Modernisasi ialah Proses secara Evolutif, konteks kajian antropologis dalam modernisasi ialah meninjau perkembangan budaya di tengah - tengah zaman ini. Hal hasilnya untuk sebuah studi tanpa mengurangi bobot budaya zaman dahulu. 

NB : .

Sumber :

____________

1. Peyon Ibrahim. Atribut politik tipologi bigman, diakses dari Https : // fb/ibrahim_peyon phd/.id, pada tanggal 10 Februari 2022.

____________

.Wikipedia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tipologi,id. Diakses pada tanggal 09 Februari 2022.

____________

.https://www.kompasiana.com/Morik Markus/masyarakat adat suku muyu,id. Diakses pada 09 Februari 2022

____________

. Ibid, Hal 2

____________

Atribut politik tipologi bigman: Hal demikian juga terjadi dalam Masy. Suku Muyu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun