Kebijakan tersebut berupa kebijakan Fiskal atau perdagangan luar negeri. Guna dari kebijakan pemerintah ini adalah sebagai alat pengontrol dan pengawas kegiatan jual beli yang dilakukan di pasar valas supaya tidak terjadi kesalahan dalam transaksi valas.
4. Tingkat Suku Bunga
Dengan suatu negara menaikkan suku bunganya, maka dapat mengundang negara lain untuk berinvestasi di negara tersebut.
5. Inflasi
apabila terjadi inflasi terhadap mata uang suatu negara, maka minat terhadap mata uang tersebut akan menurun. Sebaliknya, jika nilai mata uang suatu negara sedang naik maka permintaan daya beli akan meningkat.
6. Situasi dan Kondisi Domestik
Investor tentunya akan melihat stabilitas dan kondusifitas suatu negara. Apabila stabil, maka investor tersebut memberikan kepercayaan dan menaruh investasi pada negara tersebut. Tetapi, apabila tidak stabil, investor akan berpikir dua kali untuk berinvestasi.
7. Kurs Mata Uang yang Stabil
Kestabilan uang merupakan faktor penting juga terhadap valas itu sendiri. Alasannya adalah supaya tidak terjadi berat sebelah terhadap nilai tukar dengan valas.
8. Aliran Modal yang Masuk
Aliran modal yang masuk sangat berpengaruh bagi nilai tukar uang lokal. Karena dapat semakin menguat nilai tukarnya.