Mohon tunggu...
Adrianus Nabung
Adrianus Nabung Mohon Tunggu... Dosen - Setiap peristiwa kehidupan adalah lanjutan proses dalam menggapai yang terbaik

Hidup adalah pilihan dan saya memilih sukses dalam menggapai masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ke Manakah?

9 Desember 2015   04:28 Diperbarui: 9 Desember 2015   04:28 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Orang-orang itu berbondong-bondong memenuhi halaman

Mereka menuntut para pemimpin bijak bestari

Mereka menghabiskan tinta dan kertas berhalaman

Sebab hati mereka resah oleh kekuasaan lalim

 

Kata-kata dan hanya kata memenuhi langit kerumunan

Awan bahkan runtuh bersama hingar bingar suara

Tuntutan jelata tertindas oleh sebab ketidakjujuran

Tetes-tetes langit remuk dalam derai air mata dahaga

 

Orang-orang mengitar runduk dalam jerami

Sebab kaki mereka enggan pelangkah pergi untuk sebuah tanya

Tanya tentang hari depan jalan berliku hidup berstari

Tentang sebuah kata hilang tentang keadilan

 

Hak-hak mereka dilanggar oleh ketidakjujuran sang penguasa

Nafas hidup mereka terengah timpaan beban meremuk

Bara api di tapak kaki terseok dalam wajah penuh lara

Sebab keadilan begitu jauh panggang dari api dan ranah

 

Kejujuran dan keadilan menjadi buah bibir kaum tertindas

Kejujuran dan keadilan menjadi sejoli semantis pada mimpi

Semalam datang secercah bayangan ketika lidah pejam pedas

Sebab sirna pula bayangan itu terempas dan dibawah pergi

 

Orang-orang berbondong menapak prahara ketakpastian

Kehancuran bagaikan sontak sambar kilat menghujam

Tersisa kini tanya tak pasti mengharu-birukan langit itu

Ke manakah perginya kejujuran dari lubuk nurani?

 

Ke manakah berlabuhnya keadilan yang telah tersulam?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun