Mohon tunggu...
Muhammad Adriansyah
Muhammad Adriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI

My Name Muhammad Adriansyah. You Can Call Me Adrian or Rian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Kerangka Audit Syari'ah Internal yang Efektif Menggunakan Islamic Agency Theory

7 November 2022   08:11 Diperbarui: 7 November 2022   08:33 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Makalah ini yang berudul "Pengembangan Kerangka Audit Syariah Internal yang Efektif Menggunakan Islamic Agency Theory" ditulis oleh "Azam Abdelhakeem Khalid, Mohd Yahya Mohd Husin, Adel Salt, Ahmad Zakirullah bin Mohamed Shaarani". Makalah ini dipublish dimedia 2021 AESS Publications. Seluruh hak cipta dengan URL: www.aessweb.com, Nomor ISSN(e): 2222-6737, Nomor ISSN(hal): 2305-2147, Nomor DOI: 10.18488/ journal.aefr.2021.118.682.692, dan Nomor  Penerbangan. 11, Tidak. 8, 682-692. Makalah ini diterima pada tanggal 24 maret 2021 setelah itu revisian pada tanggal 01 Juli 2021 lalu diterima pada tanggal 30 Juli 2021 dan diterbitkan pada tanggal 16 Agustus 2021.

Makalah ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan kerangka audit Syariah internal yang efektif untuk bank syariah di Bahrain menggunakan teori agensi Islam. Metode kuesioner dan teori agensi Islam digunakan untuk menguji independensi dan efektivitas audit internal Syariah. Wawasan ini diperoleh dari studi penelitian melalui teori agensi Islam, yang memiliki hubungan langsung dengan derajat independensi dan efektivitas. Temuan menunjukkan bahwa teori agensi Islam yang beralasan berpotensi dapat digunakan sebagai landasan teoretis dalam membangun kerangka kerja konseptual dan multifaset. Penelitian ini mengisi kesenjangan dalam hal tingkat pengembangan kerangka audit syariah internal yang efektif di bank syariahmenggunakan teori keagenan Islam.

Auditor Syariah internal bank islam mengevaluasi semua transaksi dan memberi saran kepada unit operasional untuk meningkatkan kinerja dan tujuan yang ingin dicapai melalui manejemen resiko dan pengendalian internal terhadap perusahaan tersebut. Dibutuhkan investasi sumber daya dan indenpenden si auditor untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengukur efektifitas si Auditor Internal Syariah.

Tinjauan Ekonomi dan Keuangan yaitu :

Audit dari Sudut Pandang Islam

Audit Syariah Islam adalah alat yang memberikan saran, khususnya pada produk keuangan Islam baru, dan pemantauan kinerja agar bank mematuhi hukum Islam. Karena kebutuhan untuk kepatuhan Syariah, audit Syariah menyeluruh harus dilakukan berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh Organisasi Akuntansi dan Audit untuk Lembaga Keuangan Islam. Auditor harap memamtuhi semua peraturan yang sudah diterapkan dah diharapakan untuk semua auditor sekaligus pihak yang bersangkutan itu melaporkan kepada Dewan Pengawas Syariah (DPS) setiap kejadian yang melanggar terhadap Peraturan kepatuhan syariah.

Efektifitas Audit Syariah Internal

Efektivitas audit internal dapat didefinisikan sebagai tingkat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sebagian besar penelitian setuju bahwa suatu usaha dapat dianggap efektif jika outputnya sejalan dengan tujuan. Dapat disimpulkan bahwa definisi di atas menandakan bahwa efektivitas auditor internal Syariah paling baik didefinisikan sebagai kemampuan mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bank.

Indenpedensi dalam Audit Syariah

Independensi auditor syariah internal adalah elemen utama untuk kinerja yang efektif. Fungsi auditor sangat rinci sehingga mereka harus meninjau perilaku manajemen yang sama yang mempekerjakan mereka. Hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan dan mempengaruhi independensi auditor. Ketegangan dapat menyebabkan auditor menjadi kurang efektif dalam pekerjaannya karena dipengaruhi oleh manajemen, sehingga mempengaruhi objektivitas audit. Independensi adalah sifat mendasar seorang auditor, karena tanpanya pendapatnya tidak akan banyak berpengaruh. Studi pada independensi auditor internal telah menyoroti tiga elemen yang berkontribusi terhadap independensi mereka: 1) the Beberapa sarjana telah meneliti ekonomi Islam dari aspek hubungan prinsip-agen (Ghafar, Ismail, & Tohirin, 2010; Pratomo & Ismail, 2006; Sarker, 1999; Umer & Habib, 2002). Mirip dengan penelitian kami dimana tanggung jawab auditor harus didefinisikan dengan jelas; 2) penempatan auditor internal dalam struktur perusahaan; dan 3) hierarki pelaporan.

Independensi dan Efektivitas Audit Syariah Internal Berdasarkan Teori Agensi Islam

Teori keagenan menyatakan bahwa kontrak ditandatangani oleh seseorang (prinsipal) dengan orang lain (agen) untuk melakukan usaha tertentu di mana agen dapat diberikan beberapa kekuatan untuk membuat keputusan. Dari sudut pandang Investor, masalah keanganan IFI lebih parah dibanding dengan perbandingan tradisional. Masalah keaganan IFI tidak hanya melibatkan pemisahan  kepemilikan dan kontrol, tetapi juga melibatkan pemisahan arus kas dan kontrol. Penelitian ini mirif dengan penelitian makalah ini dimana Tauhid itu sebagai bantalan kami, Prisnsip panduan pada makalah ini ialah Epistemologi Tauhid dimana diterapkan sebagai teori agensi islam.

Teori agensi Islam menyebutkan bahwa pasangan harus saling menghormati, sabar, toleran, dan bersyukur dan percaya bahwa imbalan tidak hanya dalam bentuk finansial, tetapi juga dalam bentuk spiritual (berkah Allah). Semua pihak harus menghindari kebohongan, keangkuhan, syirik, dan iri hati, yang semuanya bertentangan dengan ajaran Islam. Islam memandang ilmu sebagai proses yang berkelanjutan bagi setiap orang untuk mencari ilmu selain itu juga, islam menjadikan ilmu itu wajib untuk dicari dan dieplajari oleh setiap muslim dari sejak lahir sampai kita mati ini menekankan bahwa saking pentingnya ilmu dalam kehidupan. Dengan demikian, sangat penting bahwa pelatihan Islam dilaksanakan di mana pengetahuan, kemajuan diri dan perilaku etis ditekankan oleh perusahaan. Quran dan hadits digunakan oleh teori agensi Islam untuk mengembangkan karakteristik dan model praktik hubungan ekonomi IFI.

Kesimpulan

Menggunakan teori agensi Islam sebagai landasan teoretisnya, penelitian ini mengeksplorasi pengembangan kerangka kerja audit syariah internal yang efektif. Studi ini menyoroti pentingnya auditor Syariah internal yang efektif dan independen. Dalam pandangan bahwa masalah keagenan lebih menonjol di antara bank-bank Islam daripada rekan-rekan konvensional mereka, auditor LKI harus diberikan lebih banyak independensi untuk mencapai kinerja yang serupa. Untuk mencapai tujuan tersebut Lembaga Keuangan Islam (LKI) harus menerapkan point mengenai tinjauan ekonomi dan keuangan.

Studi atau penelitian yang ada telah menghubungkan efektivitas audit Syariah internal dengan independensi auditor. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini memberikan perspektif baru terhadap pengembangan audit internal syariah yang efektif di kalangan bank syariah dengan mengartikulasikan independensi dan efektivitas melalui berbagai aspek. Studi ini mengemukakan bahwa teori agensi Islam dapat digunakan sebagai dasar kerangka analitis, dan kerangka kerja ini dapat digunakan untuk menguji pengaruh berbagai karakteristik independensi pada efektivitas audit Syariah internal. Secara umum, dari perspektif skala hasil yang semakin berkurang, akan ada lebih besar efektif ketika ada tingkat kemandirian yang lebih tinggi. Meskipun demikian, karena penelitian ini berkonsentrasi pada konstruksi teoritis, harus ada verifikasi empiris pada model konseptual yang diusulkan.

Oleh : Risman Hidayat (Mahasiswa STEI SEBI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun