Mohon tunggu...
Muhammad Adriansyah
Muhammad Adriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI

My Name Muhammad Adriansyah. You Can Call Me Adrian or Rian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Audit Internal Syari'ah Terhadap Bank Islam Bangladesh

27 Oktober 2022   00:21 Diperbarui: 27 Oktober 2022   00:41 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pngtree.com

Dalam sebuah perbankkan khususnya perbankkan syari'ah pastilah ada yang namanya pemasukan maupun pengeluaran setiap detiknya. Baik itu melalui teller, Alat Transaksi Manual (ATM) ataupun lainnya.

Kegiatan tersebut rawan sekali atas resiko kecurangan, kesalahan maupun error dalam transaksinya. Resiko -- resiko tersebut apabila tidak diperbaiki maka akan berakibat fatal untuk seterusnya. Salah satu cara untuk menanggulanginya yakni dilakukan Audit internal syari'ah bagi perbankkan syari'ah.

Audit internal berbasis Syariah adalah fungsi penting untuk memastikan kepatuhan Syariah di lembaga keuangan Islam, dan dalam mendorong akuntabilitas dan transparansi sistem keuangan.

Fungsi auditor internal adalah untuk membantu lembaga keuangan Islam dalam memastikan sistem pengendalian internal yang tepat dan operasi bisnis dilakukan secara efisien, efektif, dan ekonomis. 

Sistem audit internal yang efektif dianggap sebagai pilar yang kuat dari bisnis keuangan Islam karena membantu mengendalikan dan meminimalkan risiko keuangan dan berfungsi sebagai pengontrol internal kegiatan keuangan

Sistem audit berbasis syariah yang efektif mengacu pada kapasitas dan kapabilitas auditor syariah untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dari lembaga keuangan.

Mihret dan Yismaw (2007) menyoroti bahwa efektivitas audit internal sangat dipengaruhi oleh kualitas audit internal dan dukungan manajemen, sedangkan pengaturan organisasi dan atribut auditee tidak memiliki dampak yang kuat terhadap efektivitas audit.

Feizizadeh (2012) menyatakan bahwa audit internal perlu menunjukkan efektivitasnya menggunakan sistem pengukuran kinerja yang dikaitkan dengan harapan pemangku kepentingan utamanya.

Hanya dengan melihat kembali kebutuhan pemangku kepentingan utamanya dan secara teratur melacak kinerjanya terhadap harapan dewan, manajemen senior, dan manajemen operasi, fungsi audit internal dapat memuaskan pengawasan yang meningkat dan harapan yang lebih menuntut.

Audit internal syari'ah ini pun bukan hanya dilakukan oleh perbankkan di negara maju, tetapi disemua negara baik berkembang maupun dibawahnya. Salah satunya yakni negara Bangladesh. Bangladesh adalah salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan telah mencatat cepat PDB tingkat pertumbuhan sejak 2004.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun