Salah satunya ialah peresmian jembatan Holtekam sebagai penghubung wilayah Hamadi dengan kota lainnya. Manfaat nyata dari pembangunan jembatan ini selain meringkas jarak tempuh, juga menimbulkan potensi pertumbuhan ekonomi baru, seperti di sektor Pariwisata. Â Yang nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian warga sekitar. Selain itu, pendistribusian beragam produk kebutuhan akan mudah diakses. Sebab, jalan pendukung juga telah banyak terbangun. Tak hanya itu, sejumlah pencapaian di tanah Papua termasuk penerapan harga BBM dengan satu harga juga dianggap berhasil. Menyusul peningkatan disektor kesehatan dan juga pendidikan. Sehingga diharap, Papua akan mampu mengejar ketinggalannya dari wilayah lain.
Komitmen nyata Presiden Jokowi ini disambut baik oleh La Nyala Mahmud Mattalitti dalam kaitannya mempercepat terwujudnya konsep pembangunan Indonesia Sentris ini. Pihaknya menyatakan orientasi Presiden Jokowi ialah membangun Indonesia secara menyeluruh tanpa kecuali
dari Merauke sampai Sabang. La Nyala menjelaskan jika dalam pembangunan ini, Presiden tak akan berjalan sendiri. Sehingga dirinya turut serta mengajak para senator guna ambil peranan dalam proses percepatan pembangunan tersebut. Pihaknya menyatakan ingin memperbanyak ruang
aksi positif bagi masing-masing anggota DPD yang menurutnya dapat berperan serta dalam pembangunan melalui konsep Indonesia Sentris ini.Â
Dalam membangun wilayah Indonesia timur, Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) merencanakan beberapa proyek strategis. Proyek-proyek ini masuk dalam rencana pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2020-2025. Menurut Kepala Bappenas, setidaknya ada 12 proyek besar yang akan dibangun di kepulauan maluku sekaligus Pulau Papua lima tahun kedepan. Beberapa proyekpun mampu menggenjot konektifitas antar daerah. Mulai dari jalan Trans Papua, dan beberapa pembangunanjalan di pulau terluar. Dengan proyek ini bisa menambah konektifitas juga, misalnya jalan Trans Papua. Ada juga kita akan bangun jalan-jalan di Pulau Morotai, Saumlaki, sampai Biak. Dari data yang dipaparkan, ada 12 proyek besar yang dijadikan major project Bappenas di maluku dan Papua.
Beberapa proyek itu adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan Kawasan Kota Baru, Sofifi dan Sorong
2. Pengembangan wilayah adat, Domberay dan Laa Pago
3. Pengembangan kawasan perbatasan di Jayapura dan Merauke
4. Pembangunan jalan untuk terluar dan tertinggal di pulau Moratai, Pulau Saumlaki, dan pulau Biak.
5. Melanjutkan Pembangunan jalan Trans dan Perbatasan Papua.
6. Pembangunan Jembatan Udara Papua.
7. Pembangunan 10 jt sambungan rumah (SR) di indonesia dengan target 423.000 SR di maluku dan Papua.
8. Perluasan distribusi air bersi diseluruh wilayah Papua dan Papua.
9. Peningkatan Sanitasi yang layak dan aman.
10. Penyelesaian program 35.000 MW dengan target membangun pembangkit 427.545 MW dan jaringan trasnmisi 816 kms/430 MVA dimaluku danÂ
   Papua.
11. Penuntasan infrstruktur 18.500 layanan satelit multifungsi dan pembangunan BTS/lastmile untuk menuntaskan 2.414 desa blankspot di Maluku       dan Papua.
12. Pengembangan waduk multi guna.
GAYA KEPEMIMPINAN DI DALAM MEMIMPIN DAERAH
Didalam memimpin daerah, saya melihat dan merasakan, pada abad 21 ini gaya kepemimpinan dengan hati dan berjiwa kewirausahaan merupakan gaya suatu kepemimpinan yang coc0k dan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat, baik di indonesia maupun diseluruh dunia. Sebenarnya gaya kepemimpinan dengan hati ini, tidak terdapat tersurat didalam teori ilmu kepemimpinan, tetapi secara tersirat ada terdapat. Pengertian Kepemimpinan secara harifah kepemimpinan atau leadership berarti adalah sifat, kapasitas dan kemampuan seseorang dalam memimpin. Arti dari kepemimpinan sendiri sangat luas dan berfariasi berdasarkan para ilmuwan yang menjelaskannya. Menurut Charteris-Blak (2007), definisi dari
kepemimpinan adalah "leadership is proses whereby an individuals to achieve a common goal". Kepemimpinan adalah sifat dan nilai yang dimiliki oleh seorang leader.
( BEESAMBUNG )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H