Mohon tunggu...
Adrian Indra
Adrian Indra Mohon Tunggu... Editor - Pengamat Politik

Pimpinan Redaksi www.juliet1news.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Fredikus Gebze, Potensi Daerah dan Government Entrepreneur (Bagian 2)

8 Desember 2019   08:30 Diperbarui: 8 Desember 2019   15:35 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satunya ialah peresmian jembatan Holtekam sebagai penghubung wilayah Hamadi dengan kota lainnya. Manfaat nyata dari pembangunan jembatan ini selain meringkas jarak tempuh, juga menimbulkan potensi pertumbuhan ekonomi baru, seperti di sektor Pariwisata.  Yang nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian warga sekitar. Selain itu, pendistribusian beragam produk kebutuhan akan mudah diakses. Sebab, jalan pendukung juga telah banyak terbangun. Tak hanya itu, sejumlah pencapaian di tanah Papua termasuk penerapan harga BBM dengan satu harga juga dianggap berhasil. Menyusul peningkatan disektor kesehatan dan juga pendidikan. Sehingga diharap, Papua akan mampu mengejar ketinggalannya dari wilayah lain.

Komitmen nyata Presiden Jokowi ini disambut baik oleh La Nyala Mahmud Mattalitti dalam kaitannya mempercepat terwujudnya konsep pembangunan Indonesia Sentris ini. Pihaknya menyatakan orientasi Presiden Jokowi ialah membangun Indonesia secara menyeluruh tanpa kecuali

dari Merauke sampai Sabang. La Nyala menjelaskan jika dalam pembangunan ini, Presiden tak akan berjalan sendiri. Sehingga dirinya turut serta mengajak para senator guna ambil peranan dalam proses percepatan pembangunan tersebut. Pihaknya menyatakan ingin memperbanyak ruang

aksi positif bagi masing-masing anggota DPD yang menurutnya dapat berperan serta dalam pembangunan melalui konsep Indonesia Sentris ini. 

dokpri
dokpri
Semua pihak bisa bermitra dengan Kementrian maupun badan serta lembaga terkait bahkan langsung Kepala Daerah guna kelancaran proses pelaksanaan dan memajukan kesejahteraan umum. Hal ini mencerminkan komitmen serta keseriusan Presiden Jokowi dalam Proses memajukan kesejahteraan Indonesia secara adil dan merata.  Dan tidak menutup kemungkinan, capaian-capainnya ini akan semakin cemerlang. Maka dari itu, dibutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat terkait pelaksanaan konsep mulia Indonesia Sentris ini. Dalam pemerintahannya lima tahun kedepan, mungkin saja akan ada hambatan,namun banyak pihak menyakini rencana percepatan pembangunan ini akan segera terwujud secara menyeluruh.

Dalam membangun wilayah Indonesia timur, Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) merencanakan beberapa proyek strategis. Proyek-proyek ini masuk dalam rencana pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2020-2025. Menurut Kepala Bappenas, setidaknya ada 12 proyek besar yang akan dibangun di kepulauan maluku sekaligus Pulau Papua lima tahun kedepan. Beberapa proyekpun mampu menggenjot konektifitas antar daerah. Mulai dari jalan Trans Papua, dan beberapa pembangunanjalan di pulau terluar. Dengan proyek ini bisa menambah konektifitas juga, misalnya jalan Trans Papua. Ada juga kita akan bangun jalan-jalan di Pulau Morotai, Saumlaki, sampai Biak. Dari data yang dipaparkan, ada 12 proyek besar yang dijadikan major project Bappenas di maluku dan Papua.

Beberapa proyek itu adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan Kawasan Kota Baru, Sofifi dan Sorong

2. Pengembangan wilayah adat, Domberay dan Laa Pago

3. Pengembangan kawasan perbatasan di Jayapura dan Merauke

4. Pembangunan jalan untuk terluar dan tertinggal di pulau Moratai, Pulau Saumlaki, dan pulau Biak.

5. Melanjutkan Pembangunan jalan Trans dan Perbatasan Papua.

6. Pembangunan Jembatan Udara Papua.

7. Pembangunan 10 jt sambungan rumah (SR) di indonesia dengan target 423.000 SR di maluku dan Papua.

8. Perluasan distribusi air bersi diseluruh wilayah Papua dan Papua.

9. Peningkatan Sanitasi yang layak dan aman.

10. Penyelesaian program 35.000 MW dengan target membangun pembangkit 427.545 MW dan jaringan trasnmisi 816 kms/430 MVA dimaluku dan 

     Papua.

11. Penuntasan infrstruktur 18.500 layanan satelit multifungsi dan pembangunan BTS/lastmile untuk menuntaskan 2.414 desa blankspot di Maluku             dan Papua.

12. Pengembangan waduk multi guna.

GAYA KEPEMIMPINAN DI DALAM MEMIMPIN DAERAH

diolah dari berbagai sumber
diolah dari berbagai sumber

Didalam memimpin daerah, saya melihat dan merasakan, pada abad 21 ini gaya kepemimpinan dengan hati dan berjiwa kewirausahaan merupakan gaya suatu kepemimpinan yang coc0k dan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat, baik di indonesia maupun diseluruh dunia. Sebenarnya gaya kepemimpinan dengan hati ini, tidak terdapat tersurat didalam teori ilmu kepemimpinan, tetapi secara tersirat ada terdapat. Pengertian Kepemimpinan secara harifah kepemimpinan atau leadership berarti adalah sifat, kapasitas dan kemampuan seseorang dalam memimpin. Arti dari kepemimpinan sendiri sangat luas dan berfariasi berdasarkan para ilmuwan yang menjelaskannya. Menurut Charteris-Blak (2007), definisi dari

kepemimpinan adalah "leadership is proses whereby an individuals to achieve a common goal". Kepemimpinan adalah sifat dan nilai yang dimiliki oleh seorang leader.

( BEESAMBUNG )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun